TAPAKTUAN – Di sela-sela acara FGD Pendampingan Smart City Kabupaten Aceh Selatan oleh Diskominfo Aceh, Tim Penyusun yang dipimpin oleh Kepala Bidang E-Government Diskominfo Aceh Hendri Dermawan, S.Kom berkesempatan mengikuti temu ramah dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Cut Syazalisma, S.STP.
Temu ramah ini berlangsung di rumah Dinas Sekda Aceh Selatan, Kamis (13/7/2023).
Turut hadir Asisten III, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Kepala DPMG, Kadis Perpustakaan dan Arsip, Anggota DPRK, Hadi Surya, T. Mudasir, serta T. Sukandi selaku tokoh masyarakat, Kabag Organisasi dan Kabag Hukum.
Temu ramah ini diisi dengan kegiatan jamuan makan dan diskusi ringan terkait Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
Dalam kesempatan itu, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma berharap ada kemajuan yang signifikan dalam Implementasi SPBE di tahun 2024 nanti di lingkungan Pemkab Aceh Selatan.
“Tanda Tangan Elektronik, Aplikasi Arsip Dinamis Srikandi sudah harus terlaksana di tahun 2024, Asisten III Setdakab ditugaskan beliau sebagai koordinator,” kata Sekda.
Kepala Bidang E-government Diskominfo Aceh, Hendri Dermawan berbagi pengalaman bagaimana Pemprov Aceh dalam melakukan implementasi SPBE. “Semuanya itu dimulai dari komitmen bersama, pimpinan, regulasi, tim koordinasi, rencana kerja dan target capaian (outcome),” jelasnya.
“Tim Koordinasi SPBE yang terdiri dari lintas sektor SKPK harus sering duduk bersama merumuskan rencana kerja, memonitoring dan mengevaluasi indikator SPBE,” ujar Hendri.
Hendri Dermawan juga menegaskan bahwa implementasi SPBE itu adalah kerja kolaborasi bukan tanggung jawab Diskominfo semata.
Sementara itu Kadis Kominfo Aceh Selatan Munharsam, SE, MSi, menyatakan siap mewujudkan harapan Sekda, namun Diskominfo juga butuh dukungan dari SKPK yang bergabung dalam Tim koordinasi SPBE.
“Guna mewujudkan program ini, Diskominfo butuh dukungan perencanaan serta penganggaran secara komprehensif terkait hal tersebut,” tutur Kadis.(*)
Editor: SSY