Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, secara spontan pada simulasi Top Of Mind, Safaruddin paling banyak disebut 39.6%, kemudian Salman Alfarisi 17.6%, Jufri Hasanuddin 5.2%, belum menentukan pilihan 34.6%.
Simulasi daftar 20 nama semi terbuka, Safaruddin 42,4% paling banyak dipilih, Salman Alfarisi 20.6%, Jufri Hasanuddin 6.3%, nama lain lebih rendah, dan belum menjawab 23.5%.
Kemudian pada simulasi 12 nama kandidat hingga head to head, Safaruddin konsisten unggul dari kandidat lainnya. Posisi kedua masih ditempati Salman Alfarisi, sementara nama lainnya jauh lebih rendah.
Mengerucut pada simulasi tiga nama, Safaruddin (46.1%), Salman Alfarisi (21.9%), dan Jufri Hasanuddin (6.3%). Sementara jika simulasi dua nama, Safaruddin (47.3%), Salman Alfarisi (23.6%), dan TT/TJ (29.0%).
Menurut catatan Indikator, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral. Sementara ini, Safaruddin paling tinggi tingkat popularitasnya (77%), Jufri Hasanuddin (68.8%), dan Salman Alfarisi (64.9%). Nama lain kurang dari 60% tingkat popularitasnya, Dari nama-nama terpopuler, Safarudain paling disuka (80.5%), Salman Alfarisi (58.9%), dan Jufri Hasanuddin (44.3%).
Survei Poltracking Indonesia
Jauh sebelum kedua lembaga tersebut mengeluarkan hasil, survei Poltracking Indonesia telah lebih dulu merilis dan mengumumkan Safaruddin unggul dari kandidat lainnya di Abdya.
Dari sejumlah nama yang masuk dalam survei Poltracking, Safaruddin jauh unggul dari kandidat lainnya yang saat ini mencalonkan diri sebagai bupati Abdya.
Tinggalkan Balasan