Banda Aceh – The Realss Festival yang diselenggarakan oleh Madrasah Terpadu Tungkop (MAN) 4 Aceh Besar, MTsN 2 Aceh Besar, MIN 20 Aceh Besar, dan RA Takrimah sukses diselenggarakan selama tiga hari, mulai tanggal 7 hingga 9 Februari 2023.

Acara tersebut dimeriahkan oleh vokalis grup band Apache, Nazar Apache, turut dihadiri oleh tokoh penting seperti Anggota DPR Aceh, Kakankemenag Aceh Besar, serta orang tua siswa dan masyarakat sekitar.

The Realss Festival merupakan akronim dari Festival of Religion, Arts, Languages, Sports, and Science yang memadukan konsep Competition and Exhibition.

Perlombaan pada festival ini diikuti oleh para siswa-siswi dari tingkat RA/TK, MI/SD, hingga MTs/SMP di Aceh Besar dan Banda Aceh.

Pemenang akan memperoleh hadiah dan tiket masuk ke semua jenjang madrasah terpadu Tungkop. Selain itu, juga disediakan stand dan tenda untuk UMKM dan pameran produk hasil karya siswa madrasah.

Tokoh Peduli Pendidikan Aceh dan Ketua Komite MAN 4 Aceh Besar, H. Musannif, saat membuka acara festival ini menyampaikan bahwa pendidikan tidak hanya terpaku dalam kelas, namun juga melibatkan praktek langsung bagi anak-anak, seperti melalui bazar-bazar.

“Untuk menumbuhkan semangat entrepreneurship bagi anak-⁠anak, bazar-bazar ini harus menjadi media, anak-⁠anak bisa belajar dan terlibat langsung dalam bazar, dan ini menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mereka untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang entrepreneurship,” kata Musannif.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kebupaten Aceh Besar, H. Salman, menambahkan bahwa ada tiga hal penting dalam era globalisasi, yaitu daya pikir, daya jual, dan daya tahan. Dan melalui The Realss Festival, diharapkan anak-anak bisa memiliki semangat dan kemampuan untuk mengelola daya pikir, daya jual, dan daya tahan mereka.

“Kita harus mampu berjuang karena hanya perjuanganlah yang akan membawa perubahan, coba lihat bagaimana semangat para pejuang dulu, andai kata pujuang itu gak ada daya tahan, Indonesia tidak akan seperti ini, hari ini justru karena ada daya tahan lah maka perjuangan itu punya nilai,” ujar orang nomor satu di Kemenag Aceh Besar itu.

Menurut H. Salman, pengelolaan daya pikir, pengelolaan daya jual, pengelolaan daya tahan melalui the Real festival ini diharapkan bisa menjadi real dalam kehidupan anak-anak ke depan.

“Kita menginginkan kehidupan anak-anak bukan anak anak yang loyo, tapi anak-anak yang penuh dengan semangat,” tuturnya. (*)

Editor : Salman