GLOBAL BANDA ACEH – Kekurangan yodium masih menjadi salah satu masalah gizi kurang yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan bagi pemerintah Indonesia. Kekurangan yodium sendiri dapat diderita oleh semua kalangan dan semua rentang usia, mulai pada saat kita masih didalam kandungan ataupun pada saat kita telah lanjut usia.
Kekurangan asupan yodium dapat menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid di dalam tubuh. Hormon tiroid berperan cukup besar dalam mengatur berbagai fungsi anggota tubuh. Jika seseorang mengalami gangguan pada hormon tiroid maka gejala yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :
Terdapat benjolan dileher, rambut rontok, peningkatan berat badan tanpa penyebab yang jelas, tubuh mudah merasa lelah dan lemah, merasa kedinginan, kulit kering dan pecah-pecah, gangguan menstruasi, dan penurunan daya ingat dan kemampuan berfikir.
Apabila wanita dengan keadaan hamil mengalami kekurangan yodium, janin atau bayi yang akan dilahirkan dapat mengalami kekurangan hormon tiroid yang dapat menimbulkan cacat fisik, cacat mental, kelainan saraf dan muncul kretin. Kretin adalah kondisi keterbelakangan mental disertai dengan bisu, tuli, hipotiroid kongenital (bawaan), dan pertumbuhan terhambat.
Karena banyaknya dampak yang diakibatkan oleh kekurangan zat gizi yodium ini, maka saya akan membahas beberapa cara agar kita dapat mencukupi kadar yodium yang dibutuhkan oleh tubuh kita, yaitu sebagai berikut :
1. Konsumsi makanan yang beryodium
Salah satu hal yang membuat tubuh kita kekurangan asupan yodium dapat disebabkan oleh bahan makanan yang kita konsumsi memiliki kadar yodium yang rendah. Apabila bahan makanan yang kita konsumsi mengandung kadar yodium yang cukup tinggi hal tersebut dapat sangat membantu kita memperoleh kadar yodium yang mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Kandungan yodium dalam bahan makanan sangat bervariasi. Sumber bahan makanan yang tinggi yodium adalah bahan makanan yang berasal dari laut contohnya seperti rumput laut, ikan laut, udang, kerang, dan lain sebagainya. Akan tetapi yodium juga terdapat pada bahan makanan seperti ikan air tawar, telur, daging, susu, kacang-kacangan, dan bahan makanan lainnya yang bersumber dari darat, walaupun kadar yodium yang didapat tidak setinggi dari sumber makanan yang berasal dari laut.
2. Mengkonsumsi garam beryodium
Saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apakah garam yang dikonsumsi selama ini adalah garam beryodium ataupun tidak.
Ketidaktahuan akan akibat yang ditimbulkan dari kekurangan yodium menyebabkan mereka menjadi tidak peduli dan abai terhadap hal tersebut. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya konsumsi garam yang beryodium pada masyarakat.
Ada beberapa hal lain yang juga menjadi alasan mengapa kebanyakan masyarakat tidak menggunakan garam yang mengandung yodium diantaranya seperti, garam beryodium jarang dijual dipasaran dan sulit didapat, harga garam beryodium yang lebih mahal dari harga garam biasa, rasa garam yang beryodium dirasa kurang asin dari pada garam biasa, menjadi alasan untuk tidak mengkonsumsi garam beryodium.
Padahal menambahkan garam beryodium pada masakan yang kita makan menjadi solusi apabila bahan makanan yang kita olah sebagai makanan memiliki kadar yodium yang rendah. Sehingga kita tetap dapat untuk mencukupi kadar yodium yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
3. Cara pengolahan bahan makanan yang mengandung yodium
Zat gizi dari bahan makanan yang kita olah tidaklah sepenuhnya masuk ke dalam sistem pencernaan kita. Proses pengolahan makanan yang kita lakukan akan mengurangi dari kadar awal yodium yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Hal itu dikarenakan akibat dari proses pemasakan yang semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu pemasakan, mengakibatkan semakin banyak yodium yang berkurang pada bahan makanan tersebut. Perkiraan berkurangnya kadar yodium yang disebabkan dari proses pemasakannya adalah sebagai berikut : kehilangan sebanyak 20% yodium pada saat penggorengan, kehilangan sebanyak 23% yodium pada saat pemanggangan, dan kehilangan sebanyak 58% yodium pada saat perebusan bahan makanan.
Dikarena zat yodium yang dapat hilang pada saat pengolahan masakan , kita dapat melakukan pemberian atau penambahan garam beryodium pada saat makanan telah selesai kita masak atau pada saat makanan akan kita santap, untuk menghindari kehilangan zat yodium yang terjadi pada saat pengolahan makanan.
4. Mengkonsumsi kapsul minyak yodium
Apabila kita telah terdeteksi kekurangan gizi yodium yang ditunjukkan dengan gejala klinis contohnya seperti pembesaran kelenjar tiroid (gondok) sehingga kita perlu memenuhi segera kekurangan yodium yang kita alami secara cepat, maka kita dapat mengkonsumsi kapsul minyak yodium. Berdasarkan pada hasil studi kasus yang dilakukan di cina dan india, menunjukkan bahwa dengan cara mengkonsumsi kapsul minyak yodium dapat memberikan efek yang cukup baik dibandingkan dengan cara injeksi minyak yodium.
Apabila tidak terdapat gejala klinis atau tanda-tanda kekurangan yodium, maka kita dapat melakukan tiga saran diatas terlebih dahulu untuk mencukupi dan mencegah kita terhindar dari kekurang zat gizi akibat kekurangan yodium tersebut.
Hal-hal yang disebutkan diatas adalah pencegahan yang dapat kita lakukan agar terhindar dari kekurangan gizi akibat dari asupan yodium yang tidak terpenuhi. Akan tetapi apabila anda memiliki keluhan atau gejala klinis seperti orang yang telah terkena penyakit akibat kekurangan yodium seperti yang telah dibahas diawal artikel. Anda bisa langsung memeriksakan diri anda ke dokter untuk mendapat pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Maka dari itu sebelum kita terkena penyakit kekurangan gizi akibat rendahnya asupan yodium atau penyakit gizi lainnya. Kita harus lebih memperhatikan cara pengolahan makanan dan konsumsi makanan yang kita dan keluarga kita konsumsi, apakah sudah tercukupi dari segala asupan yang dibutuhkan tubuh, seperti apakah sudah tercukupi dari asupan karbohidratnya, asupan proteinnya, asupan lemaknya, asupan seratnya, asupan kalsiumnya dan tidak lupa tercukupi dari asupan yodium nya juga.
Asupan gizi yang baik dan seimbang dapat membantu mempertahankan sistem imun atau kekebalan tubuh yang baik dan optimal, dikarenakan gizi adalah faktor penentu yang penting dari respon kekebalan tubuh kita.
Ketika kita dapat memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh secara seimbang, maka kita akan terhindar dari segala macam penyakit yang membuat kita lebih sehat dan bahagia yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita.
Disini saya juga berharap pemerintah dapat menangani lebih serius pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat kekurang yodium ini dengan cara penyuluhan dan pemberian informasi secara tepat kepada masyarakat dengan wilayah endemik GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) dan juga wilayah yang kemungkinan menjadi endemik selanjutnya, dikarenakan ketidaktahuan dan kurangnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat diwilayah tersebut tentang penyebab dan akibat kekurangan yodium yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mereka dan keluarga mereka.
Demikian artikel ini saya buat dengan berbagai referensi yang saya baca dan saya pelajari. Semoga artikel ini dapat berguna bagi pembaca nya dan membuat kita semua terhidar dari penyakit akibat kekurangan yodium dan penyakit lainnya.(*)
(Penulis Putri Eka Sari Merupakan Mahasiswa Prodi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala)