“Pada tanggal 3 Agustus 2022, kami semua anggota DPRA Dapil V telah menyampaikan secara langsung kepada Kepala BNPB dan para Deputi terkait penanggulangan bencana banjir di Aceh Utara. Ketika itu hadir Sekda Aceh, Kepala BPBA, Asisten II Setdakab Aceh Utara, Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Kalaksa BPBD Aceh Utara dan Pak Hatta yang mewakili tokoh masyarakat di Ruang Aula Sebaguna Kantor Gubernur Aceh,” ujarnya.

Tgk. Adek berharap, penanganan bencana alam yang saban tahun menimpa masyarakat Aceh Utara ini butuh ikhtiar bersama supaya banjir secara bertahap dapat teratasi di Lhoksukon dan sekitarnya.

Senada dengan Ketua DPRK Aceh Utara, Tgk. Arafat Ali. Ia mengatakan banjir yang telah menjadi agenda rutin di Aceh Utara butuh perencanaan permanen dan dukungan semua pihak agar penanggulangan banjir bisa teratasi.

“Harus ada komitmen dan dukungan yang jelas terhadap perencanaan yang permanen untuk penanggulangan banjir baik dari pemerintah maupun Anggota DPRA” tuturnya.

Begitu juga dengan Anggota DPRA Dapil V, Ridwan Yunus, SH. Ia juga menyampaikan, bahwa bencana banjir dapat diprediksikan, sehingga butuh solusi dan tahapan penyelesaiannya.

“Penanganan banjir di Aceh Utara harus jadi Program Strategis Nasional. Ketua DPRA dan Anggota DPRA Dapil V bersama Pemkab Aceh Utara dan DPRK Aceh Utara harus bertemu langsung dengan Pj. Gubernur Aceh untuk membahas penanganan banjir di Aceh Utara,” imbuhnya.

Selanjutnya, H. Abubakar atau yang lebih dikenal dengan Abu Len (Ketua KPA Wilayah Pase) mengatakan, di Dapil V ada 12 Anggota DPRA. Ia meminta semua wakil rakyat tersebut harus berpikir untuk mencari solusi penanganan banjir di Aceh Utara.