SIMEULUE – Perjalanan epik Touring De’Bic (Dewantara Bike Club) asal Lhokseumawe, Aceh Utara menjelajahi kepulauan Simeulue dengan bersepeda telah memasuki hari ketiga.
Ketua Touring De’Bic, Iskandar mengatakan bersepeda telah lama menjadi hobi mereka. Berkelana di atas sadel sepeda adalah panggilan jiwa yang telah mereka geluti selama beberapa tahun.
Iskandar menyebut, perjalanan mengelilingi kepulauan Simeulue dengan mendayung sepeda telah mereka lakukan mulai Sabtu (26/8) kemarin.
“Di tahun ini, kami memutuskan untuk menjelajahi Simeulue guna menggali keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang ada disini,” ujar Iskandar saat ditemui Acehglobal usai shalat Ashar di Mesjid Muhajirin, Kecamatan Simeulue Barat, Senin (28/8/2023).
Dia mengungkapkan, hasrat mengunjungi Simeulue karena di pulau tersebut kaya akan budaya dan memiliki catatan sejarah menarik, termasuk saat peristiwa Tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
“Luar biasanya ketika musibah tsunami 26 Desember 2004 lalu, tidak ada korban jiwa di pulau ini. Padahal, luas wilayah Simeulue tidak begitu luas,” imbuhnya.
Menurut Iskandar, Touring De’Bic naik sepeda sambil berolahraga. Selain itu, mendayung sepeda berinteraksi dengan penduduk pun juga lebih mudah.
“Masyarakat mengapresiasi gowes keliling Simeulue yang kami lakukan ini apalagi membawa banyak barang. Dan menariknya lagi masyarakat juga tidak segan-segan menyapa kami di atas sepeda,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota touring De’Bic, Abu Gasa, menyampaikan pengalamannya saat berkunjung mengelilingi kepulauan Simeulue.