Usai Emosi di Dapur MBG, Wabup Hasan Basri Akui Kesalahan dan Minta Maaf

|Meureudu — Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakannya memukul Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng.

Permintaan maaf itu disampaikan Hasan melalui sebuah video yang beredar luas di media sosial, Jumat (31/10/2025).

Dalam video berdurasi singkat tersebut, Hasan Basri mengakui bahwa tindakannya memukul Reza, Kepala SPPG di wilayah itu, adalah bentuk keteledoran dan kesilapan dirinya yang dipicu emosi sesaat.

“Saya Hasan Basri, Wabup Pidie Jaya, saya mohon maaf atas kesilapan dan keteledoran saya terhadap kelakuan saya kepada ananda Reza, menyangkut terjadinya pemukulan SPPG di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng,” ujar Hasan Basri dalam video yang beredar.

Selain itu, Hasan juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan seluruh jajaran SPPG di Kecamatan Trienggadeng.

“Dalam hal ini saya selaku pribadi mohon diperbanyak maaf kepada keluarga dan SPPG yang ada di Trienggadeng,” ucapnya.

Video permintaan maaf itu dengan cepat menyebar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Sebelumnya, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Kamis (30/10/2025) pagi sekitar pukul 08.05 WIB. Saat itu Wabup Hasan Basri meninjau dapur makan bergizi gratis (MBG) di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya.

Dalam video yang juga beredar, tampak Hasan memarahi seseorang di halaman luar bangunan dapur MBG. Ia terlihat melayangkan beberapa pukulan ke arah wajah Reza sang Kepala SPPG di dapur gizi wilayah tersebut.

Pemukulan itu juga disaksikan oleh sejumlah orang yang berada di lokasi.

Informasi yang beredar menyebutkan, insiden tersebut dipicu oleh rasa kecewa Hasan Basri setelah menemukan nasi yang disajikan di dapur MBG dalam kondisi dingin dan keras. Hal itu membuat Wabup emosi hingga memuncak menjadi tindakan kekerasan.

Kepada wartawan, Reza mengaku mendapat pukulan di bagian kepala dari Hasan Basri. Ia mengatakan, sebelum kejadian, Wakil Bupati sempat mengacak-acak nasi makan bergizi (MBG) di dapur SPPG serta membentak dan mengancam petugas yang sedang bekerja. (*)