Perjalanan yang memakan waktu delapan jam lebih bukanlah waktu yang singkat, apalagi bagi seorang anak kecil yang harus mengendarainya.

Berbekal uang dari hasil upah “Tarek Pukat” yang tidak seberapa, Rahmat selalu menyimpan untuk keperluan berobat ayahnya dan sekolah kakak satu-satunya yang masih menempuh pendidikan di bangku kelas 1 SMP Ulim, Pidie Jaya.

Ibunya sudah meninggal, sehingga sekarang ia dan kakaknya harus siap merawat bapaknya yang sakit sudah bertahun-tahun.

Mobil Ambulance Takabeya Peduli saat berada di lokasi di pinggir jalan Nasional Banda Aceh – Medan tempat istirahat Rahmat Aulia dan Ayahnya di atas becak. (Akun Tiktok @updatechanel7)

“Selama 6 Thon loen ba Ayah ngoen becak, baro nyoe na ureng lake intat ngoen Ambulance (Selam enam tahun saya bawa ayah saya dengan becak, baru kali ini ada orang yang membantu bawa naik mobil ambulance),” ungkap Rahmat Aulia.

Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan terima kasih kepada pak Yanto dan supir Ambulance Rahmat T Geurugok yang telah memberikan uang tunai satu juta rupiah untuk kebutuhan berobat ayahnya di rumah sakit selama perawatan, serta dibantu oleh Anggota Polsek Setempat.

Rahmat Aulia saat berada di RSUD Cut Mutia, Kota Lhokseumawe (Akun Tiktok @updatechanel7)

“Sekarang, anak dan ayah ini sudah sampai di rumah sakit dengan selamat. Namun, harapan saya kepada para Dokter yang ada di Aceh yang diberi kelebihan oleh Allah, bantulah keluarga ini agar mereka bisa menikmati hidup layaknya orang lain, raseuki bak Allah. Mereka tidak punya siapa-siapa, jadi marilah kita membantu mereka untuk meringankan beban berobat ayahnya,” kata Azmi Murtala. (*)