Blangpidie, AcehGlobalnews.com — Beredar video yang menyebutkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas/PKM) Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), diduga menelantarkan salah seorang pasien yang ingin melahirkan.

Video tersebut pun akhirnya viral di media sosial dan menjadi pembahasan publik di dunia maya.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik yang diunggah oleh akun aplikasi TikTok @martunis.sortase, hingga Sabtu (17/9/2022), telah ditonton 88.500 kali. Dalam video itu, beragam komentar bermunculan oleh netizen.

Berdasarkan keterangan video tersebut, dia (@martunis.sortase) terpaksa mengambil inisiatif membawa istrinya ke bidan praktek, diduga karena petugas Puskesmas Babahrot tidak menangani keluhan pasien yang segera melahirkan.

Setelah beberapa saat dibawa secara mandiri ke bidan praktek, hanya berselang sekitar satu jam, istrinya itu langsung melahirkan dengan ditangani oleh bidan yang letaknya di Kecamatan Kuala Batee dengan menempuh perjalanan sekitar setengah jam.

“Jam 2.00 Wib ditangani sebentar setelah itu sampai jam 4.00 Wib tidak diperiksa. Sebab perkiraan jam 10.00 Wib pagi melahirkan, jam 4.30 saya larikan ke bidan praktek. Jam 5.30 Wib sudah melahirkan istri saya,” tulis akun bernama @martunis.sortase (SigengTMC).

Tidak hanya di satu video saja, pada unggahan video selanjutnya berdurasi 35 detik dan telah ditonton lebih dari 88 ribu kali itu, pengunggah juga menuliskan bahwa jika istrinya tersebut tidak segera dibawa ke bidan praktek, diperkirakan istrinya akan melahirkan tanpa pertolongan medis.

Belakang diketahui informasi kebenaran video tersebut diunggah langsung oleh Martunis (24), suami dari pasien berinisial ND (23), warga Desa Cemeuceut, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie, Aceh.

Dia sengaja membuat video tersebut sebagai bukti tentang buruknya pelayanan medis di Puskesmas Babahrot, Abdya terhadap pasien. Kejadian itu terjadi pada Selasa (6/9/2022) lalu.

“Kejadiannya malam Selasa. Jadi seperti ini, saya bawa istri ke Puskesmas Babahrot sekitar jam 12.00 Wib karena istri saya telah mendesak melahirkan. Sesampai di sana, setengah gila saya cari petugas, tidak ada yang bangun satu orang pun, padahal sudah capek saya ketuk pintu,” ungkap Martunis kepada wartawan via telpon seluler.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp