Banda Aceh, AcehGlobalNews – Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin S.Sos, MSP mengadakan pertemuan dan silaturahmi dengan Keuchik terpilih, aparatur Desa dan masyarakat di Kemukiman Rawa, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Silaturahmi yang penuh keakraban itu berlangsung di Rumah kediaman orang tuanya, Desa Tangah Rawa, Susoh, Abdya, Rabu (25/5/2022) malam.
Silaturahmi dengan masyarakat Rawa Susoh merupakan bagian dari rangkaian reses Safaruddin selaku pimpinan dan anggota DPRA tahun anggaran 2022 di daerah pemilihan (dapil) IX yang meliputi Abdya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam.
Kesempatan tersebut, Safaruddin banyak mendengarkan keluh kesah dan aspirasi dari masyarakat kemukiman Rawa Susoh. Sebagai Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin akan memperjuangkan aspirasi-aspirasi tersebut ke tingkat provinsi.
Politisi muda Partai Gerindra ini mengaku, jika jabatan yang dia miliki saat ini adalah satu-satunya cara yang bisa digunakan untuk membantu masyarakat.
Memang, sambung Safaruddin, ada sejumlah usulan-usulan masyarakat yang tidak bisa ia akomodir, lantaran terkendala dengan syarat yang harus dipenuhi belum lengkap.
“Salah satu contoh seperti pembangunan rumah dhuafa, mengapa si fulan dapat, dan kami tidak dapat. Ini saya sampaikan, jika memenuhi syarat dan ia layak, InsyaAllah pasti akan saya bantu,” tegasnya.
Kepada para Keuchik di Kemukiman Rawa Susoh yang meliputi Gampong Padang Hilir, Gadang, Tangah dan Kepala Bandar, Safaruddin meminta segera mendata warga Desanya yang layak dan berhak untuk diberikan bantuan.
“Kalau seandainya ada rumah yang layak untuk kita bantu, tapi dengan syarat usianya 40 tahun. Itu bisa kita bantu, tidak perlu lagi pake tim-tim sukses, langsung japri saja ke saya,” pintanya.
Safaruddin juga mengingatkan Keuchik yang baru dilantik dalam Kemukiman Rawa Susoh untuk mempermudah segala urusan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Begitu pula sebaliknya, ia meminta masyarakat agar turut memahami kondisi Keuchik. Terutama dalam hal tradisi kenduri adat yang cenderung memberatkan dari segi ekonomi Keuchik.
Padahal gaji Keuchik, ujar dia, tidak begitu seberapa. Namun, di momen kenduri, Keuchik kebiasaan mesti menenteng buah tangan yang lumayan besar nilainya.
“Kedepan pesan saya kepada Keuchik dan tokoh-tokoh masyarakat buatlah Qanun Gampong, jika perlu bebaskan keuchik membawa buah tangan di setiap acara kenduri dalam gampong, agar Keuchik tidak terlalu banyak beban” imbuh Safaruddin dengan guyonan khasnya.
Diakhir pertemuan resesnya itu, Safarudin menyebutkan, akan membawa umroh ke tanah suci Mekkah salah seorang pemuka agama di Gampong Rubek Meupayong yakni, Tgk Jasnidar, sesuai yang pernah ia janjikan kepada yang bersangkutan.
“Insyaallah, Teungku-teungku lain yang ada dalam empat Desa di Kemukiman Rawa Susoh ini juga akan saya bawa umroh ke tanah suci Mekkah,” pungkasnya.(*)