ACEHGLOBALNEWS.COM — Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup. Namun, dalam ajaran Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang dilarang dan dianjurkan untuk tidur.
Mengetahui waktu-waktu tersebut tidak hanya penting bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam.
Sebaliknya bila kurang tidur, seseorang mengalami penurunan mood, badan kurang segar dan kepala pusing. Karena itu kita dianjurkan untuk tidur cukup waktu, antara 6 hingga 8 jam sehari dengan menyempatkan tidur qailulah (tidur sebentar) di siang hari.
Hal itu sejalan dengan kutipan dalam Al-Qur’an Surah Ar-Rum Ayat 23, yang artinya:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Berikut adalah penjelasan mengenai waktu yang dilarang tidur menurut Islam yang dikutip dari akun Resmi NU:
1. Tidur Setelah Subuh
Subuh adalah waktu yang dipercaya memiliki keberkahan dan diturunkannya rezeki. Tidur setelah Subuh dapat menghalangi seseorang dari mendapatkan berkah rezeki dan umur. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, disarankan untuk tidak tidur setelah waktu Subuh agar dapat memperoleh berkah dari Allah SWT.
Habib Zain bin Smith dalam Fawaid al-Mukhtarah, halaman 590 juga menjelaskan bahwa tidur setelah subuh menghilangkan berkah rezeki dan berkah umur, sebab berkahnya umat ini ada di waktu pagi, yakni waktu setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari.