BLANGPIDIE, ACEHGLOBAL – Warga Gampong Panton Raya, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) sudah sepatutnya merasa bahagia. Betapa tidak, karena sebelumnya warga mengeluh lantaran tidak maksimalnya pendistribusian air bersih di gampong tersebut.

Jika kondisi air putus, warga selama ini terpaksa harus ke sungai mendapatkan air untuk keperluan rumah tangga. Kini dari program Dana Desa, warga tidak perlu lagi bersusah payah terjun ke sungai untuk mendapat air keperluan mandi, mencuci dan kakus (MCK).

Pasalnya, Pemerintah Gampong Panton Raya sudah membangun intake atau bak tangkapan air dan pipanisasi sepanjang 2 km dari sumber dana desa tahun anggaran 2021.

Pj Keuchik Gampong Panton Raya, Bustami, Kamis (22/7/2021) menjelaskan, sebelumnya warga mengeluh lantaran belum maksimal memperoleh air bersih. Hal itu disebabkan bangunan intake lama berukuran kecil.

Jika musim kemarau, warga juga mengaku kewalahan untuk memperoleh air bersih untuk kebutuhan rumah tangga.

“Bangunan intake lama berukuran 3 x 5 meter persegi dan kedalaman 1 meter, jadi tidak mampu menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga,” ujar Bustami yang didampingi Dedi, Kaur T.U Gampong setempat.

Menyikapi hal itu, dimasa kepemimpinannya menjabat Pj Keuchik, kemudian Bustami berinisiatif membangun intake berukuran besar.

Bangunan intake itu sudah diprogramkan dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021 berukuran 4 x 14 meter persegi dengan kedalaman 1,5 meter. Selain intake, dari sumber dana desa pihaknya juga telah membangun pipanisasi sepanjang 2.150 meter.

“Pipanisasi kita bangun bertujuan agar pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga bisa menjadi lebih maksimal,” katanya.

Bustami mengungkapkan, pembangunan pipanisasi itu terbentang mulai dari sepanjang kawasan sumber mata air yang terletak di perbukitan Dusun Sipiyoh Gampong Panton Raya.

Untuk menuju ke lokasi mata air yang berada jauh dari pemukiman warga itu memakan waktu tempuh kurang lebih dua jam jika perjalanan PP dengan berjalan kaki.

Pipanisasi air bersih itu, sambungnya mampu menyuplai air bersih ke seluruh rumah warga di Gampong Panto Raya dengan jumlah total 62 rumah.

Bustami berharap kegiatan sapras air bersih yang telah dibangun melalui dana desa ini bisa berkelanjutan kedepannya. Bahkan, ia juga mengatakan akan membentuk tim pemeliharaan dengan tujuan tetap selalu terpelihara dan debit air bersih yang disuplai ke rumah warga juga akan tetap terjaga.

Lanjut Bustami, kegiatan pembangunan intake dan pipanisasi air bersih ini dikerjakan dengan menggunakan sistem padat karya tunai desa (PKTD). Sistem tersebut, kata dia menyerap tenaga kerja dari masyarakat yang berjumlah hingga 35 orang dari keluarga kurang mampu, pengangguran dan masyarakat marjinal. Dan proses pengerjaannya pun telah menghabiskan waktu selama 30 hari.

“Alhamdulillah dari program dana desa, saat ini seluruh rumah warga sudah bisa menikmati sapras air bersih yang sudah kita bangun ini,” tutupnya.

Gampong Panton Raya berpenduduk 297 jiwa dengan jumlah 79 KK didampingi oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pendamping Lokal Desa, Khairiyah.[]