Warga Gampong Panton Raya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diajak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Keuchik Gampong Panton Raya, Bustami saat kegiatan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang berlangsung di Kantor Keuchik Gampong setempat, Rabu (29/6/2022).
“Kami dari pemerintah Desa dalam forum sosialisasi PHBS ini mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat,” ajak Bustami.
Bustami mengatakan tujuan diadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang diawali dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat.
Kegiatan sosialisasi PHBS ini diikuti 25 peserta yang terdiri dari kader Posyandu, Posbindu, PKK, kelompok pemuda, PRG, KPM, tokoh masyarakat, dan unsur masyarakat lainnya.
Pemerintah Gampong Panton Raya juga menghadirkan pemateri, yakni Camat Blangpidie Krisnur, SP, Wakapolsek Ipda Hirzon S.E, Kepala Puskesmas Enni Marlina SKM, Danramil yang diwakili Babinsa Serka Joni Warman, dan tokoh agama Tgk Zamzani.
Kesempatan tersebut, Wakapolsek Ipda Hirzon mengajak masyarakat agar menggalakkan kembali program gotong royong untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Selain itu, Wakapolsek juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan dengan tidak membakar hutan sembarangan dalam pembukaan lahan.
“Kita ketahui, Panton Raya ini adalah desa yang dekat dengan kawasan pegunungan, tentunya sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai pekebun. Karena itu, kami mengimbau agar tidak membakar hutan sembarangan dalam membuka lahan pertanian,” imbau Wakapolsek Ipda Hirzon.
Hal senada juga disampaikan Kapus Blangpidie, Enni Marlina SKM. Kapus memaparkan 10 indikator Perilaku Hidup bersih hidup sehat.
“Ada 10 indikator PHBS sebagai bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, yang dimulai dari individu, keluarga dan masyarakat,” jelas Enni.
Enni berujar, perilaku hidup bersih dan sehat harus diawali dengan membersihkan diri sendiri, lalu diteruskan ke lingkungan rumah tangga dan masyarakat.
Menurutnya, indikator PBHS meliputi persalinan ditolong bidan desa, memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, menimbang bayi anak sampai usia 6 tahun di kegiatan posyandu, dan menggunakan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari.
Selanjutnya, membiasakan mencuci tangan pakai sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk malaria di tempat bersarangnya nyamuk, seperti di timbunan sampah, botol, ember, dan lainnya dengan cara menguras, mengubur dan melakukan fogging.
Kemudian, mengkonsumsi makanan bergizi dengan mengatur pola makan seimbang dengan komposisi sederhana ada sayur dan ikan. Melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga, serta tidak membiasakan kebiasaan buruk yaitu merokok.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pendamping Desa (PD), M. Tahir dan Affan Arafat, Pendamping Lokal Desa (PLD) Khairiyah, dan perangkat Gampong Panton Raya, Blangpidie.(*)