AcehGlobalnews.com – Belakangan ini viral di media sosial sebuah modus baru pencurian data dan pencurian uang di ATM dengan berkedok kurir paket mengirim pesan lewat aplikasi “What’sApp Messanger.”
Modusnya adalah korban dikirim sebuah pesan tentang pemesanan sebuah paket dengan alih-alih mengatasnamakan jasa ekspedisi pengiriman barang.
Diduga korban yang mengalami penipuan berkedok paket ini sudah mencapai hingga ratusan orang dengan jumlah uang yang dirampas cukup besar.
Dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan pelaku seolah-olah sedang mengkonfirmasi kebenaran foto paket yang ditunjukkan kepada korban. Untuk memastikannya korban diminta mengklik file ‘LIHAT Foto Paket’ pemesanan yang di kirim sang pelaku.
Alih-alih muncul foto paket, korban justru diarahkan ke sebuah aplikasi asing yang diduga mengandung virus malware, namun sampai terunduh. Aplikasi tersebut tanpa disadari dapat merekam biodata identitas korban, nomor handphone, hingga data kartu ATM.
Meskipun aplikasi tersebut tidak terpasang di ponsel korban, dan korban sudah keluar dari link itu dan tidak ada hal aneh yang terjadi, namun pelaku sudah berhasil mendapatkan password m-banking karena korban melakukan klik file yang dikirimkannya.
Salah satu jasa pengiriman paket, J&T Express lewat akun Instagram resminya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan oknum yang mengatasnamakan J&T Express.
“Sprinter J&T Express tidak pernah meminta J&T Friends untuk mengunduh aplikasi melalui Whatsapp atau chat. Aplikasi resmi kami hanya ada di App Store dan Play Store dengan nama pencarian ‘J&T Express’,” tulisnya, dikutip Detik.com, Selasa (6/12/2022),
J&T Express juga meminta masyarakat selalu berhati-hati dengan modus aktivasi nomor resi/cetak resi melalui transfer m-banking ataupun virtual account. J&T Express juga tidak pernah menagihkan biaya tambahan saat proses pengiriman berlangsung.
Pihak J&T Express pun meminta konsumen untuk menghubungi call center di 021-8066-1888 jika merasa ragu dan memiliki pertanyaan.
Waspadalah, jangan sempat Anda menjadi korban penipuan modus baru berkedok kurir paket jasa ekspedisi pengiriman barang ini. (*)