Di zaman modern, peran baitul mal sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) harus meneladani spirit Umar bin Abdul Aziz. Baitul mal bukan sekadar lembaga yang menyalurkan bantuan atau santunan sesaat. Memang, santunan tetap penting untuk keadaan darurat, seperti anak yatim, keluarga dhuafa, atau korban bencana. Namun, bila hanya berhenti di sana, zakat akan habis sebagai konsumsi sesaat, tanpa dampak jangka panjang.
Baitul mal seharusnya hadir dengan strategi pemberdayaan. Bayangkan seorang petani miskin yang sebelumnya menerima santunan beras setiap bulan. Jika baitul mal membimbingnya, memberikan modal usaha tani, mendampingi dengan pelatihan, serta menghubungkannya ke pasar, maka petani itu lambat laun akan bangkit. Dari mustahik (penerima zakat), ia akan berubah menjadi muzaki (pemberi zakat).
Cita-cita besar pengelolaan zakat adalah mengurangi jumlah mustahik dan mencetak sebanyak-banyaknya muzaki. Inilah visi yang akan melahirkan masyarakat yang rukun, damai, dan sejahtera. Sebab, masyarakat yang ekonominya kuat akan lebih tenang dalam beribadah, lebih fokus pada pendidikan anak, dan lebih mudah menebarkan kebaikan.
Selain kewajiban spiritual, zakat juga menumbuhkan kesadaran bahwa harta memiliki fungsi sosial. Harta tidak boleh hanya berputar di kalangan orang kaya, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Hasyr ayat 7: “Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.”
Dengan berzakat, seorang Muslim sejatinya sedang membangun benteng sosial. Ia membantu tetangga miskin agar tidak lapar, mendukung anak yatim agar bisa bersekolah, dan meringankan beban keluarga yang kesulitan berobat. Maka, zakat adalah bentuk nyata dari ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) sekaligus solidaritas kemanusiaan.
Namun, semua potensi zakat akan sia-sia jika pengelolanya tidak amanah. Para amil zakat memegang kunci penting dalam transformasi sosial-ekonomi umat. Mereka harus profesional, transparan, dan akuntabel dalam mengelola dana umat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan