“Kemudian asnaf mualaf total yang telah disalurkan Rp 31.500.000 kepada 21 orang mualaf dengan jumlah uang yang diterima masing-masing Rp 1,5 juta per orang,” ujar Zulbaili.
Ketua Baitul Mal Abdya mengatakan, pihaknya juga akan mendistribusikan dana ZIS tahap II kepada 152 orang fakir uzur, 152 orang miskin, bantuan operasional Rumoh Peuniyoh di Banda Aceh, bantuan pendampingan pasien 30 keluarga miskin, dan bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin.
Selain itu, Baitul Mal Abdya juga akan memberikan santunan kepada 380 guru bakti/honorer, santunan 180 guru Dayah/Pondok Pesantren, santunan 387 santri mondok dalam daerah, beasiswa bagi 98 penghafal Al Quran (Tahfidz),
Beasiswa mahasiswa miskin yang sedang menyelesaikan tugas akhir sebanyak 50 orang, pembinaan dan pemberdayaan ekonomi mualaf, serta santunan kepada 1.000 lebih anak yatim dan piatu dalam Kabupaten Abdya.
“InsyaAllah, semua bantuan atau santunan ini akan kami salurkan pada tahap II setelah anggaran ZIS dalam DPA perubahan tahun 2023 mendapat persetujuan dari pemerintah,” kata Zulbaili.
Penyaluran zakat tahap I ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat ke Baitul Mal Abdya. Karena itu, Zulbaili mengajak para muzakki, instansi pemerintah vertikal, perusahaan dan BUMN atau Swasta yang beroperasi di Abdya agar menyerahkan zakat dan infak ke Baitul Mal Abdya.
“Penyaluran bisa transfer langsung melalui Bank Aceh Syariah Rek No : 090.01.02.630009-9 An. RKUD Zakat Abdya dan Rek No : 090.01.88.000821-4 An. RKUD Infak dan Uqubat Abdya,” pungkas Zulbaili.(*)