Batuk, Pilek dan Gatal Dominasi Keluhan Warga Pascabanjir di Aceh Utara

Batuk, Pilek dan Gatal Dominasi Keluhan Warga Pascabanjir di Aceh Utara

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Tim medis dari Relawan Pemkab Abdya memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir di Aceh Utara. (Dok. Relawan Pemkab Abdya)

Lhoksukon — Tim Relawan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) membuka dua pos kesehatan di kawasan banjir Aceh Utara, Rabu (10/12). Pada hari pertama pelayanan, keluhan terbanyak yang disampaikan warga adalah batuk, pilek, dan gatal-gatal.

Ketua Tim Tenaga Kesehatan Abdya untuk wilayah Aceh Utara, dr Nadiatul Aidila, mengatakan kondisi itu umum terjadi pascabanjir. Ia menyampaikan temuan tersebut usai memberikan layanan kesehatan gratis di dua desa di Kecamatan Lhoksukon.

Di lokasi pertama, pos kesehatan dibuka di Desa Bintang Hu. Hanya beberapa menit setelah dibuka, warga langsung memadati area pelayanan dan antrean quickly membeludak.

“Catatan kita tadi ada sekitar 180 lebih pasien. Rata-rata menderita batuk, pilek, dan gatal-gatal,” ujar dr Ayi, sapaan akrab dr Nadiatul Aidila, Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, penyakit tersebut biasanya muncul akibat debu dari lumpur yang mulai mengering serta paparan genangan air yang tidak higienis. Kondisi itu dapat memicu gangguan pernapasan dan iritasi kulit pada warga.

“Saran kita tadi, agar jangan lupa menggunakan masker, banyak minum air putih, dan makan makanan sehat,” lanjut dr Ayi.

Disamping itu, dr Ayi juga menganjurkan warga menggunakan sepatu boot saat melewati genangan air untuk melindungi kaki.

Posko kesehatan relawan Pemkab Abdya di Desa Bintang Hu tidak hanya didatangi oleh warga setempat, tetapi juga oleh warga dari beberapa desa sekitar. Layanan kesehatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga sekitar 13.00 WIB.

Sementara itu, pos kedua dibuka di Desa Matang Pupanji AB. Tim memberikan pelayanan mulai siang hingga sore hari. Keluhan warga di lokasi ini pun serupa dengan desa sebelumnya, dan jumlah pasien kembali membludak.

Dua titik pelayanan kesehatan tersebut merupakan rekomendasi dari Puskesmas Lhoksukon. Sejumlah perawat dan seorang dokter dari Puskesmas Lhoksukon juga ikut mendampingi dan memperkuat layanan Tim Nakes Abdya.

Tim Relawan Pemkab Abdya direncanakan berada di Aceh Utara selama tiga hari. Selama masa tugas itu, mereka akan membuka pos kesehatan di beberapa desa terdampak banjir lainnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup