Blangpidie, Acehglobal – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, melantik dua camat dan lima pejabat eselon III dalam struktur Pemerintah Kabupaten Abdya, Selasa (15/7/2025) pagi.

Prosesi pelantikan berlangsung di lobi Kantor Bupati Abdya dan tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Abdya Nomor 594 Tahun 2025.

Dua camat yang dilantik yakni Mayza Firman sebagai Camat Blangpidie, sebelumnya menjabat analis pemerintahan di Setdakab Abdya, serta Ridha Wiyardi sebagai Camat Manggeng yang sebelumnya bertugas sebagai auditor di Inspektorat Abdya.

Sementara itu, lima pejabat eselon III yang turut dilantik yakni dr Ismail Muhammad (Ismuha) sebagai Direktur RSUD Teungku Peukan Abdya, Saiful sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), dan Irma Ika Susanti sebagai Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).

Kemudian, dr Delfi Sanutra diangkat menjadi Kepala Bagian Pelayanan Medis RSUDTP Abdya, serta Taufik Ali sebagai Kepala Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat di Satpol PP dan WH Abdya.

Dalam sambutannya, Bupati Safaruddin menegaskan pentingnya peran pejabat baru dalam memperkuat pelayanan dasar kepada masyarakat. Ia mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik bahwa jabatan yang diberikan bersifat sementara dan harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas.

“Bagi kami dengan Bg Wabup Zaman Akli, tidak mesti pejabat harus terlalu tunduk dengan pimpinan jika yang diarahkan itu contoh yang tidak baik. Namun, lakukan yang terbaik sesuai kemampuan dan kapasitas,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, pejabat pemerintah merupakan bagian dari sistem demokrasi, yang dituntut mampu bekerja secara kolaboratif demi kemajuan daerah. Bupati Safaruddin berharap pejabat yang baru dilantik bisa bergerak cepat dan menciptakan prestasi, lebih baik dari pendahulunya.

“Bagi harapan saya adalah lakukan percepatan yang jauh lebih baik dari orang-orang yang mengisi jabatan sebelumnya. Pada era Arah Baru Abdya Maju ini, terus ciptakan prestasi dan legislasi saat ini,” lanjutnya.

Safaruddin juga mengingatkan, bahwa jabatan bisa saja diganti sewaktu-waktu jika kinerja tidak sesuai harapan. Karena itu, ia meminta seluruh pejabat menggunakan kesempatan yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

Khusus kepada dua camat baru, Safaruddin meminta mereka aktif berkomunikasi dengan para keuchik (kepala desa). Ia berharap para camat mampu memberikan arahan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa tanpa membangun sekat hierarki yang kaku.

“Kita camat harus bisa memberikan bimbingan, terutama dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.

Untuk pejabat RSUDTP Abdya, Safaruddin berpesan agar meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, khususnya di bagian rawat inap. Ia menilai pelayanan prima harus benar-benar dirasakan masyarakat, bukan sekadar dibicarakan di warung kopi.

“Pemilihan saudara bukan karena senioritas, tapi karena saya melihat rekam jejak saudara. Mengurus rumah sakit tidak cukup dengan retorika,” tandasnya.

Kepada pejabat Disdikbud dan DKP, ia juga menyampaikan pesan khusus. Ia menyebut Abdya menjadi salah satu dari 100 titik di Indonesia yang akan membangun Kampung Nelayan Merah Putih, berlokasi di Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng.

“Kita salah satunya mendapatkan kampung nelayan itu,” kata Safaruddin.

Menutup arahannya, Bupati Abdya kembali mengajak seluruh pejabat untuk menjadi pelopor gerakan shalat berjamaah. “Jadilah saudara sebagai penggerak dalam melaksanakan shalat berjamaah,” pungkasnya. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp