Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Akmal Ibrahim, SH layak mendapatkan penghargaan Man Of The Year dalam Anugerah TIMES Indonesia (ATI) tahun 2021.

Mengapa tidak, selama kepemimpinannya menjabat sebagai orang nomor satu di kabupaten Abdya, Akmal berhasil membawa perubahan dan kesejahteraan, terutama pada sektor pertanian dan perkebunan. Akmal dinilai telah berhasil memupuk asa menjadi berkah.

1. Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guinensis Jack)

Bagi sejumlah petani tanaman kelapa sawit (elaeis guinensis Jack) didaerah itu, Akmal merupakan sosok pahlawan, hal tersebut dikarenakan ia telah menoreh dan berjasa dalam berbagai aspek keberhasilan petani sawit.

Tahun pertama kepemimpinannya pada periode 2007–2012 lalu, Akmal telah membagikan ribuan batang bibit sawit unggul dengan tujuan dapat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dari sebagian besar bantuan bibit yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya pada saat itu, kini telah berbuah dan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Bahkan diketahui produksi TBS di Abdya saat ini rata-rata mencapai 1.500 ton perhari, dengan luas lahan perkebunan sawit diperkirakan sekitar 35 ribu hektare.

“Sudah cukup bagus sawit di Abdya. Semua sawit yang saya bagikan itu sawit bagus, semua adalah bibit unggul,” kata Akmal.

Hasil panen TBS kelapa sawit dari perkebunan warga di wilayah setempat dijual oleh petani kepada agen agen atau pengepul, selanjutnya agen menjual kembali dan membawanya ke Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang berada diluar Abdya. Sehingga penghasilan dari penjualan TBS menjadi berkurang akibat biaya transportasi.

Padahal, pada periode pertamanya lalu, Akmal sudah berupaya agar PMKS dapat terbangun dan berdiri di kabupaten bertuan tanah ‘Teungku Peukan’ itu. Akan tetapi, pengorbanan dan perjuangan Akmal mendapatkan banyak rintangan dan halangan dari sejumlah pihak dan kelompok yang tidak sepakat dengan pendirian PMKS tersebut.

2. Mewujudkan Mimpi Pembangunan PMKS

Walaupun berbagai gejolak masalah yang dihadapi, bupati yang dikenal cukup gigih ini tidak patah arang dalam mewujudkan pembangunan PMKS di Abdya. Sehingga pria kelahiran tahun 1965 itu pun berupaya melakukan pendekatan dengan para pengusaha pabrik penghasil minyak sawit kasar atau Crude Palm Oil (CPO) yang ada di Provinsi Aceh.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp