Bupati Safaruddin Ajak Warga Abdya Perbanyak Zikir dan Doa agar Terhindar dari Bencana

Bupati Safaruddin Ajak Warga Abdya Perbanyak Zikir dan Doa agar Terhindar dari Bencana

Laporan: Redaksi | Editor: Salman
Acara zikir dan doa bersama di Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya yang dihadiri Bupati Safaruddin, Senin (15/12/2025). Foto: Acehglobal/Ist

Blangpidie — Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos, MSP mengajak seluruh masyarakat untuk memperbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT agar daerah Abdya dijauhkan dari marabahaya dan bencana.

Ajakan itu disampaikan Safaruddin saat menghadiri kegiatan zikir dan doa bersama di Masjid Agung Baitul Ghafur, Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Senin (15/12/2025).

Kegiatan zikir dan doa tersebut dipimpin oleh Abu Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Tgk H Farmadi ZA, MSc.

Safaruddin mengatakan, kondisi Abdya saat ini patut disyukuri karena tidak mengalami dampak bencana separah sejumlah daerah lain di Aceh. Meski demikian, ia mengakui masih ada dampak tidak langsung yang dirasakan masyarakat.

“Tentu ini tidak sebanding dengan kabupaten dan kota yang tertimpa musibah. Allah itu ada, dan sebagai hamba kita harus menyerahkan diri serta memohon pertolongan-Nya,” ujar Safaruddin.

Ia menyebutkan, dampak yang dirasakan di Abdya saat ini antara lain antrean BBM dan LPG, serta pemadaman listrik di sejumlah wilayah. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena adanya pembenahan dan penyesuaian sistem.

“Kalau listrik dipaksakan menyala semua, justru akan padam total. Abdya masih patut bersyukur, sementara di daerah lain ada yang kehilangan tempat tinggal dan pasokan makanan,” katanya.

Safaruddin juga menceritakan pengalamannya saat mengantar bantuan logistik ke wilayah terdampak bencana, seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, dan Aceh Timur. Ia memastikan distribusi bantuan dilakukan secara menyeluruh tanpa ada wilayah yang terlewat.

“Kita hanya baru melihat antrian panjang saja. BBM kita tinggi, tapi permintaan semakin tinggi,” ujarnya.

Ia menegaskan, dalam kondisi seperti ini masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Menurutnya, doa dan kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi sulit.

“Kalau kita sadar dan memahami konsep diri, semuanya kita serahkan kepada Allah. Cukup bagi kita untuk terus berdoa,” ucapnya.

Bupati Safaruddin juga menginstruksikan seluruh jajaran terkait agar mengawasi distribusi BBM dan memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan pribadi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup