TAPAKTUAN – Ketua Gerakan Peduli Rakyat Aceh (GEPRA), Refan Kumbara, merasa geram atas perlakuan para perawat di Puskesmas Kecamatan Sawang, Aceh Selatan. Pasalnya, pelayanan terhadap pasien di puskesmas tersebut diduga masih terkesan pilih kasih.

“Tugas perawat piket seharusnya melayani, dan menerima pasien masyarakat yang sakit membutuhkan penanganan segera, bukan berdalih dengan berbagai alasan prosedural dan SOP,” kata Refan dalam rilisnya, Minggu (2/7/2023).

Kondisi ini, lanjut Refan, berdasarkan laporan masyarakat bukan hanya terjadi sekali atau dua kali terjadi di Puskesmas Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan.

“Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, artinya slogan “Aceh Selatan Hebat di Bidang Kesehatan” di bawah kepemimpinan Bupati Tgk Amran tidak sejalan dengan visi-misi Pemerintah Aceh Selatan saat ini. Sebab pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan yang masih sangat buruk,” jelasnya.

Refan Kumbara menilai bahwa jika pelayanan kesehatan di tingkat kecamatan masih buruk dan belum optimal, berarti ada yang salah dalam manajemen kepala puskesmas (Kapus).

“Saya selaku perwakilan masyarakat Sawang meminta Bupati untuk segera mencopot Kepala Puskesmas agar kasus serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari terhadap masyarakat Sawang,” tegasnya.

Menurut Refan, tugas perawat bukan hanya hadir melaksanakan piket, akan tetapi juga bagaimana para tenaga medis merespons kebutuhan masyarakat yang membutuhkan penanganan di UGD.

“Mereka harus siap melayani tanpa terjebak dalam pembicaraan tentang prosedur, melainkan menangani kasus secara prioritas sehingga mereka dapat bertanggung jawab terhadap pelayanan di tengah masyarakat,” ungkapnya.