Di halaman kantor camat, warga juga menggelar orasi secara terbuka. Mereka menilai Keuchik dan Sekdes arogan dan tertutup dalam mengelola anggaran desa.

Aksi kemudian dilanjutkan ke Gedung DPRK Abdya, di mana warga diterima langsung oleh Ketua DPRK Roni Guswandi dan sejumlah anggota dewan lainnya. Di sana, warga mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) untuk menyampaikan tuntutan secara langsung.

RDP berjalan dengan tertib dan terbuka. Dalam dokumen mosi tidak percaya yang diterima redaksi Acehglobal, terdapat 10 poin yang menjadi dasar tuntutan warga agar Keuchik dan Sekdes diberhentikan dari jabatan mereka. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp