Menurutnya, tahun 2035 merupakan tantangan serta ancaman bagi generasi muda dikarenakan seiring pertumbuhan populasi penduduk atau lebih dikenal dengan bonus demografis. Oleh sebab itu, anak-anak harus dilatih dan dibina ilmu agamanya dari sejak dini agar melahirkan generasi Islam yang kokoh aqidahnya, menjadi anak yang shaleh dan mencintai Al Qur’an.

“Jika mau melihat masa depan Aceh atau Indonesia lebih baik atau lebih buruk, maka lihat lah anak-anak mulai dari kini,” kata Safaruddin.

Melalui mimbar FASI itu, Safaruddin juga tidak lupa menyinggung persoalan demokrasi negeri yang saat ini sedang berjalan. Ia berharap agar semua masyarakat menyambutnya dengan suka cita dan kebahagiaan, tidak perlu ada caci maki dan fitnah antara sesama.

“Mari kita dorong lahirnya pemimpin-pemimpin baik eksekutif maupun legislatif yang baik. InsyaAllah di tangan orang-orang yang peduli terhadap agama, para pemimpin yang baik kita bisa menitipkan masa depan yang lebih baik,” tutur Safaruddin.

Meskipun diguyur hujan, ada yang menarik pada pembukaan FASI ke 13 se Aceh ini, yaitu di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin di atas podium dengan lantunan irama dan suara khas yang merdu. (*)

Editor : Ijoel F