Meski mengapresiasi pelayanan di Rumah Sakit Teuku Peukan, Fraksi Abdya Maju juga meminta adanya peningkatan pelayanan, terutama bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

“Pelayanan sudah baik, tapi masih banyak ruang untuk lebih optimal,” tuturnya.

Disamping itu, Deviyani juga menyoroti kelangkaan buku di sekolah-sekolah Abdya. Dia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci kemajuan daerah, sehingga masalah ini harus segera diatasi untuk mendukung proses belajar-mengajar yang berkualitas.

Isu lain yang diangkat adalah keberlanjutan alokasi anggaran untuk tenaga kontrak (non-ASN). Deviyani mendesak agar pemerintah daerah tetap memberikan perhatian kepada mereka yang bekerja sebagai tenaga kontrak di berbagai instansi.

Rapat Paripurna DPRK Abdya ini berlangsung sejak pukul 14.30 WIB dan berakhir pukul 20.30 WIB malam.

Rapat diikuti oleh 23 dari 25 anggota DPRK Abdya, menyepakati dan mengesahkan anggaran APBK 2025 sebesar Rp1.587.499.000.284.-

Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Abdya, Roni Guswandi, turut didampingi Wakil Ketua I Tgk. Mustiari, Wakil Ketua II Nurdianto. Hadir Pj Bupati Abdya, Ir. Sunawardi, Pimpinan Forkopimda Abdya, pada kepala SKPK, serta Camat. (*)