Inovasi teknologi yang diperkenalkan di Gampong Kuta Bahagia ini bernama “Lam Peungeh”, yang memiliki tiga fungsi utama, yaitu pengusir burung dengan radius 200–400 meter, penangkap hama, dan pembangkit listrik gratis.
“Alat ini telah diuji di dua lokasi, yaitu Blang Poroh di Gampong Keude Paya dan Gampong Suka Damai di Kecamatan Lembah Sabil. Hasilnya sangat memuaskan, terutama dalam menangkap hama seperti wereng, walang sangit, dan penggerek batang,” jelas Muhammad Fajil, pencipta teknologi ini.
Fajil berharap pemerintah daerah memberikan dukungan lebih, seperti membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di bawah naungan BRIN. Menurutnya, BRIDA dapat menjadi wadah bagi para pemuda Abdya yang memiliki potensi untuk menciptakan inovasi demi kemajuan daerah.
“Saya kecewa karena Abdya belum memiliki BRIDA, sementara beberapa kabupaten lain di Aceh sudah mengusulkannya. Ini penting agar bakat anak muda dapat tersalurkan dengan baik,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
1 Komentar
Mantab pak Keuchik Kuta Bahagia, dan jajaran pemerintah desa Kuta Bahagia. Smg dg teknologi tsb bermanfaat bagi petani.