Menurutnya, berdasarkan data historis, inflasi selalu meningkat menjelang Ramadhan dan perayaan Idul Fitri.

“Rata-rata inflasi bulan Ramadhan dan Idul Fitri berada di angka 2,63 persen (year on year) dan 0,47 persen (month to month),” imbuh Gubernur, seraya berharap stakeholders terkait melakukan upaya mitigasi untuk potensi laju inflasi itu.

Gubernur melanjutkan, pada tahun 2021, inflasi tercatat sebesar 2,24 persen (year on year), di saat pertumbuhan ekonomi mulai membaik setelah naiknya tingkat cakupan vaksinasi covid-19.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka pemulihan ekonomi Aceh, melalui empat program prioritas yaitu pemulihan agroindustri dan pemberdayaan UMKM, peningkatan SDM yang berdaya saing, penguatan ketahanan dan kemandirian pangan, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

“Berbagai program tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat Aceh. Namun, upaya tersebut perlu diimbangi dengan pengendalian inflasi dalam rangka tetap menjaga daya beli masyarakat dan mencegah masyarakat masuk ke garis kemiskinan,” terang Nova. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp