“Kita ingin Pilkada yang jujur, bersih, dan damai. Aceh telah melalui banyak fase sulit dalam sejarahnya, dan kita tidak ingin perbedaan pilihan politik merusak apa yang sudah kita bangun bersama,” tambahnya.

Selain itu, Diki menekankan bahwa Pilkada adalah sarana untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas, mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai demokrasi.

“Semua pihak harus berperan menjaga Pilkada agar berjalan sesuai aturan. Baik penyelenggara, aparat keamanan, maupun masyarakat harus memiliki semangat yang sama, yaitu menjaga demokrasi tetap sehat,” pungkasnya.

HIMABIS, sebagai organisasi mahasiswa internal kampus, juga siap mendukung segala upaya yang mendukung terlaksananya Pilkada yang damai dan demokratis di Aceh.(*)