“Nah, di sinilah dibutuhkan peran ICMI membangun konsep ekonomi keluarga dan ekonomi ummat pada umumnya. Pemkab saat ini sedang memikirkan ekonomi pasca pandemi dan banjir menerjang kawasan Lhoksukon. Salah satu solusinya adalah memberdayakan dan menghidupkan UMKM-UMKM, ini dipandang penting untuk mendongkrak ekonomi rakyat di Bumi Pase ini,” kata Azwardi.
Pemkab Aceh Utara terus fokus pada peningkatan dan kemajuan UMKM. Salah satunya, sekarang telah mendapatkan hak paten untuk produk batik motif Pase.
“Ini segera akan kami promosikan sampai ke tingkat nasional,” imbuhnya.
Inflasi di daerah ini juga terus ditekan pelan-pelan , saat ini juga sedang melakukan pasar murah di belasan kecamatan, sehingga harga sembako dapat ditekan di pusat-pusat kota kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.
Sementara itu, Sekretaris ICMI Orwil Aceh Prof Dr dr Rajuddin, SpOG(K) – FER, dalam arahannya antara lain mengharapkan agar Pengurus ICMI Orda Aceh Utara 2022 – 2027 ini hendaknya mampu menjalankan visi dan misi ICMI ke depan. Ciri khas insan cendikia ini adalah cerdas mengedepankan iman dan takwa serta daya pikir untuk membangun bangsa.
“Daerah ini dikenal kaya dengan sumberdaya alam yang melimpah, namun kemiskinan masih belum mampu ditekan. Dalam hal ini kami dari cendikiawan siap bekerja sama dengan Pemkab Aceh Utara untuk memajukan daerah ini,” kata Rajuddin.
Majelis Pengurus ICMI Orda Aceh Utara yang dilantik masing-masing Ketua Ismet Nur AJ Hasan, SSos, Wakil Ketua I Jamaluddin, SSos, MPd, Wakil Ketua II Tgk Fakhrurrazi bin Hamzah, MPd, Wakil Ketua III Hasbuh Yahya, ST, Sekretaris Drs Ibrahim Bewa, MA, Wakil Sekretaris Rizal Jayadi, SE, MM, Bendahara Drs T Zulkifli, MM, Wakil Bendahara Teuku Nasri, SE, dan dilengkapi dengan divisi dan seksi-seksi.