• Jaga berat badan ideal
Obesitas meningkatkan risiko stroke. Jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, konsultasikan dengan dokter untuk program penurunan berat badan yang tepat.
• Kelola stres dengan baik
Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik untuk membantu mengelola stres.
• Mengendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.
• Mengontrol kadar kolesterol
Kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke.
• Mengelola diabetes
Diabetes meningkatkan risiko stroke. Periksalah kadar gula Anda secara rutin.
• Periksa kesehatan secara rutin
Lakukan pemeriksaan kesehatan minimal setahun sekali untuk mendeteksi dan mengontrol faktor risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
Apalagi di setiap Desa sekarang sudah ada Posbindu. Berkunjung lah ke tempat Layanan kesehatan desa tersebut agar Anda dapat memeriksa resiko terkena gangguan diabetes, tekanan darah, kolesterol, HB, asam urat, dan lain sebagainya.
Penting untuk diingat bahwa kata-kata “Mencegah” lebih baik daripada mengobati. Semakin dini Anda menerapkan gaya hidup sehat, semakin rendah risiko terkena penyakit stroke di usia muda.
Jika Anda memiliki faktor risiko stroke, seperti riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran pencegahan yang tepat.
Stroke adalah penyakit yang serius. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala stroke, seperti mati rasa atau kelemahan pada wajah, lengan, atau kaki, bicara cadel, atau kesulitan berjalan.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, Anda dapat terhindar dari stroke di usia muda dan menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp