Bahkan sampai saat ini, lanjut Panglima Do, dirinya belum menerima selembar surat pun dari DPP PA soal pemecatan dirinya.

Terkait adanya pemberitaan perombakan kepengurusan, hal ini menurutnya seakan-akan DPW PA menyudutkan DPP PA. Ia menyebut hal itu hanya dipelintir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Itu murni dipelintir oleh oknum tidak bertanggung jawab, supaya DPW PA berbenturan dengan DPP,” ucap Panglima Do.

Atas isu tersebut, ia meminta agar semua anggota PA/KPA untuk tidak terpancing dan tetap menjaga keamanan agar pelaksanaan Pilkada 2024 di Abdya berjalan lancar dan damai.

“Kepada adik-adik saya di PA dan KPA agar tetap tenang, tidak terpancing, demi kita menjaga keamanan dan kelancaran Pilkada 2024,” pinta Panglima Do.

Sebelumnya diberitakan, Panglima Do, resmi diberhentikan dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Abdya.

Berdasarkan surat yang beredar di media sosial, pemberhentian Ketua DPW PA Abdya berdasarkan Surat Majelis Tuha Peut dan Dewan Penasehat DPW PA setempat Nomor: 98 DPW-PA/ABD/VIII/2024.

Juru Bicara PA Abdya, Rahmad Saputra membenarkan pencopotan Panglima Do dari Ketua DPW PA Abdya.

“Iya benar. Kita telah melakukan konferensi pers di Blangpidie,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/9/2024).

Rahmad mengatakan pemberhentian Panglima Do berdasarkan Surat Keputusan DPP PA Nomor: 074/KPTS-DPP/B/PA/IX/2024.

Surat tersebut perihal perubahan keputusan DPP PA Nomor: 010/KPTS-DPP/B/PA/IV/2023 tentang Struktur dan Pengurus DPW PA Abdya Periode 2023-2028.

“Untuk Ketua DPW PA sekarang dijabat oleh Tgk. Amnasir yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPW PA Abdya,” kata Rahmat. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp