Madinah – Jemaah haji asal Aceh berangsur-angsur mulai meninggalkan Makkah sejak Senin (1/7/2024), menuju Madinah. Diawali kloter 1, pagi hari waktu setempat atau Waktu Arab Saudi (WAS), bertepatan 25 Zulhijah 1445 H, para jemaah haji Seuramoe Mekkah berangkat ke Madinah.

“Kloter 1 mulai bergerak dari penginapan di Loulouat Al-Mashaer Hotel Wilayah Misfalah, dengan 10 bus syirkah an-naqlah (asosiasi transportasi) Abu Sarhad, ke Madinah Senin, 1 Juli 2024, pagi hari Waktu Arab Saudi (WAS),” ujar Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, Selasa (2/7/2024).

Di Madinah, kata Azhari, jemaah haji Aceh akan berziarah dan melaksanakan ibadah usai puncak haji, bersama jemaah haji dari tanah air lainnya yang masuk gelombang II (tiba melalui Jeddah, pulang via Madinah).

Azhari yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh mengungkapkan, seluruh bus yang membawa jemaah tentu bus yang memiliki spesifikasi yang sudah tertera dalam perjanjian dengan pihak penyedia, seperti bus yang memiliki sistem pendingin (AC) yang baik, memiliki tolitet, dan ada kulkas kecil.

“Kondisi mesin bus juga harus prima untuk menempuh perjalanan Mekah-Medinah yang membutuhkan kisaran waktu 6-7 jam,” jelasnya.

Lebih lanjut, Azhari juga menyampaikan proses pergerakan jemaah haji Indonesia gelombang II dari Makkah menuju Madinah sudah berlangsung empat hari.

“Bus termasuk jemaah Aceh harus melakukan pemeriksaan dokumen terlebih dahulu di Terminal Hijrah sebelum memasuki Kota Nabi,” katanya. (Ip)