“Kajian ini terbuka untuk umum baik laki-laki maupun perempuan yang berhadir yang ditemani oleh mahramnya, dan kami juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Pimpinan Majelis Haurah Insiyah DSA, yaitu Bunda Hera Noviawaty sebagai Koordinator jama’ah akhwat,” terangnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Tgk. Murhaban, SH, yang juga Kabid Humas RTA Aceh Utara mengatakan tema “Mahram” selain kesepakatan yang di ambil oleh pihaknya ini, juga berangkat dari sejumlah permintaan dari kalangan masyarakat yang turut peduli akan kondisi umum yang terjadi saat ini.

“Semoga dengan kajian ini, menjadi sebuah mekanisme atau movement untuk mengedukasi terkait seputar mahram, batasan aurat sesama keluarga, pelecehan seksual, pergaulan bebas dan lain sebagainya, agar tidak terjadinya hal hal yang tidak kita inginkan,” ucap Tgk. Murhaban yang juga Penyuluh Agama Islam KUA Lhoksukon Kemenag Aceh Utara. (*)

Editor: Salman Syarif