Kasus-kasus baru yang mencapai 354 orang tersebut, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 92 orang, Aceh Besar 55 orang, Pidie 31 orang, Bireuen 26 orang, Aceh Barat 21 orang, Lhokseumawe 20 orang, dan warga Aceh Tamiang 18 orang, Aceh Selatan 17 orang, Aceh Jaya 13 orang, Simeulue 12 orang, dan Aceh Utara 11 orang.
Kemudian warga Langsa tujuh orang, warga Aceh Barat Daya dan Aceh Singkil sama-sama enam orang. Selanjutnya warga Pidie Jaya lima orang, warga Aceh Timur empat orang, Aceh Tenggara, Sabang, dan Nagan Raya, masing-masing tiga orang. Sedangkan satu lagi warga Aceh Tengah.
Sementara itu, lanjutnya, sebaran 337 pasien yang dinyatakan sembuh, meliputi warga Aceh Besar mencapai 93 orang, Aceh Tengah 54 orang, Pidie 34 orang, Banda Aceh 30 orang, Bireuen 28 orang, Aceh Selatan 27 orang, dan warga Langsa 19 orang.
Kemudian warga Simeulue 17 orang, Pidie Jaya 15 orang, Aceh Utara sembilan orang, Aceh Tenggara lima orang, Aceh Jaya tiga orang, Sabang dua orang, dan satu orang lagi warga Abdya.
Sedangkan, kasus meninggal dunia mencapai 12 orang, meliputi warga Aceh Besar sebanyak 5 orang, warga Aceh Tenggara dan Aceh Tamiang masing-masing 2 orang. Kemudian, warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, dan warga Aceh Selatan masing-masing satu orang.
Lebih lanjut ia merincikan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 887 orang, meliputi 756 orang selesai isolasi, 54 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sejumlah 9.894 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.703 orang, sedangkan isolasi di rumah 166 orang, dan 25 orang sedang diisolasi di rumah sakit. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp