“Pemaparan pak Pj Bupati tadi luar biasa sekali, masih belum tersentuh, banyak sekali anggaran-anggaran yang dapat dimanfaatkan di tahun anggaran 2023 dan 2024 menjelang pergantian kepemimpinan nasional,” ungkap Wamentan Harvick.

Ia mengatakan, Aceh kedepan tidak mungkin lagi diklaim sebagai provinsi termiskin di Sumatera, karena memiliki potensi sumber daya alam yang luas, sedangkan masyarakatnya lebih kurang enam juta jiwa.

“Ini potensi yang besar, kalau kita lihat pertumbuhan ekonominya sangat baik, walaupun demikian kita tidak harus juga bersandar kepada data yang ada, tapi fakta di lapangan ini penting sekali,” tutur Harvick.

Berdasarkan fakta yang ada tersebut, Wamentan yakin bahwa kepala daerah di Aceh, baik yang masih bertugas atau Penjabat (Pj) akan konsen pada isu yang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Jadi saya sampaikan ni kepada masyarakat, bahwa Indonesia saat ini dalam posisi yang sangat baik sekali, inflasi kita kecil,” ujar Harvick.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis bibit jengkol dan kelapa kepada kelompok tani.

Selain itu, Wamentan juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan antara Pemkab Abdya Dengan Pemkab Aceh Singkil terkait kerjasama bidang pangan, yaitu pemasokan beras.

Amatan Acehglobalnews di lokasi kegiatan, turut hadir Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran, Pj Bupati Aceh Singkil, Marthunis, Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin dan perwakilan dari kabupaten kota lainnya di kawasan Barat Selatan Aceh.

Usai menghadiri kegiatan Maulid Akbar di Masjid Agung Baitul Ghaffur, Wamentan bersama rombongan berkunjung ke lokasi panen raya di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Abdya. (*)