Beberapa pilihan penanganannya meliputi:

1. Alat bantu penglihatan: Kacamata khusus, lensa kontak, dan alat pembesar dapat membantu meningkatkan penglihatan.

2. Terapi penglihatan: Terapis penglihatan dapat membantu individu mempelajari cara memaksimalkan penglihatan yang tersisa dan mengembangkan strategi untuk mengatasi tantangan penglihatan rendah.

3. Teknologi bantu: Perangkat lunak dan aplikasi komputer dapat membantu individu dengan tugas-tugas seperti membaca dan menulis.

4. Modifikasi lingkungan: Pencahayaan yang baik, kontras warna yang tinggi, dan pengaturan furnitur yang strategis dapat membantu individu dengan low vision lebih mudah bernavigasi di lingkungan mereka.
Dukungan untuk Pengidap Low Vision

Tersedia berbagai sumber daya untuk mendukung pengidap low vision, seperti:

• Organisasi nirlaba
Organisasi seperti Yayasan Peduli Tuna Netra dan Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) menyediakan informasi, dukungan, dan layanan bagi pengidap low vision.

• Ahli kesehatan mata
Dokter mata dan ahli optometri dapat memberikan saran dan perawatan untuk membantu individu mengelola low vision mereka.

• Kelompok pendukung
Kelompok pendukung dapat membantu individu terhubung dengan orang lain yang memiliki pengalaman serupa dan saling berbagi tips dan strategi untuk mengatasi low vision.

Demikian informasi tentang low vision, penyebab dan gejala serta cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp