“Sudah dua hari ini Pertamina menggelar operasi pasar di setiap kecamatan di Abdya. Hari ini di Kecamatan Susoh, dan kami ikut mendistribusikan LPG 3 kg dalam kegiatan tersebut,” jelasnya.
Ia mengakui praktik permainan harga LPG 3 kg masih kerap terjadi. Namun, menurut dia, pelanggaran tersebut umumnya dilakukan di tingkat pangkalan, bukan agen penyalur.
“Sudah banyak laporan dari aparat keamanan dan masyarakat terkait pangkalan nakal. Kami akan menindak satu per satu. Tidak ada dispensasi bagi pangkalan yang sudah masuk laporan,” tegas Hasrul.
Hasrul juga mengimbau seluruh pemilik dan pengelola pangkalan LPG agar mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dan agen. Ia melarang keras pangkalan melakukan penimbunan, penjualan di atas HET, serta menghidari sikap arogan dalam penyaluran gas kepada masyarakat. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp

Tinggalkan Balasan