“Pasar dikelola Pemkab Abdya melalui pihak ketiga. Agar pengelolaan dan penertiban pasar optimal, maka kami berharap pemerintah gampong Meudang Ara juga dilibatkan dalam pengelolaan pasar tersebut. Tujuannya juga membantu pendapatan asli gampong (PAG),” ujar dia.

Disamping pasar yang semerawut, Hendry juga meminta perhatian pemerintah dalam hal program penghijauan di pusat kota. Serta, lapangan bola kaki dimana gampong sudah memiliki lokasi tanah untuk membangun lapangan tersebut apabila dibantu oleh pemerintah.

“Tujuan kita meminta bantuan lapangan bola kaki ini pada pemerintah agar pemuda-pemuda kita dapat berolahraga, dan juga terhindar dari pengaruh narkoba serta hal-hal negatif lainnya,” tutur Hendry.

Ia mengungkapkan hal itu, sebab Meudang Ara mulai tahun ini telah menyandang predikat desa mandiri yang tentunya menjadi tantangan besar, karena selain unggul dalam pelayanan pemerintahan, juga harus didukung dengan sarana dan prasarana di desa yang optimal.

Atas penghargaan yang diraih tersebut, Hendry menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemkab Abdya.

“Selain itu, selaku Keuchik saya juga mengucapkan terimakasih kepada pendamping desa (TA, PD dan PLD), serta seluruh perangkat dalam jajaran permintahan Desa Meudang Ara atas pencapaian ini,” ucapnya. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News