Beranjak dari itu, dari berbagai sumber berita yang ada, Indonesia seolah menjadi Negara yang paling diburu oleh para pedagang dan bigboss pengolola barang haram itu. Buktinya, kita melihat betapa seringnya pihak kepolisian menggagalkan penyelundupan narkoba dari berbagai wilayah tersebut, belum lagi penyelundupan yang kadang loss target.

Jumlah di temukan pun bukan puluhan tapi kiloan bahkan ada yang mencapai jumlah ton. Entah apa yang mereka inginkan dari Indonesia sehingga begitu gencarnya mereka memasok narkoba ke negeri tercinta kita.

Tapi, yang pasti adalah ini merupakan upaya musuh islam untuk menghancurkan islam yang ada di tanah air, karena kita sama-sama tau bahwa kebanyakan dari pecandu narkoba adalah anak-anak muda yang menjadi tumpuan dan harapan Bangsa dimasa depan.

Maka dengan narkoba, para musuh islam terus menerus berjuang agar upaya nya lolos target demi merusak pemuda pemuda kita. Rusaknya pemuda adalah rusaknya Bangsa, mundurnya kualitas pemuda juga merupakan kemunduran bagi suatu Bangsa.

Menyikapi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan tersebut, tentunya kita semua harus siap mengambil andil untuk memulihkan Bangsa ini dari darurat narkoba. Di lini depan, kita percaya bahwa aparat keamanan sedang berupaya bekerja secara maksimal untuk menangani kasus ini, namun dibalik itu, kita sebagai masyarakat sipil juga harus lebih peka dan giat dalam upaya ini.

Melapor, tidak melindungi pengedar dan pemakai, memberikan pengarahan serta menunjukkan sikap benci juga menjadikan narkoba sebagai musuh utama Bangsa. Diperlukan pula sosialisasi dari pihak kepolisian, BNN, Ulama dan tokoh-tokoh masyarakatnya, guna menciptakan suasana damai dan hidup sehat tanpa narkoba. Bagi pencandu, mungkin tidak mudah untuk meninggalkan barang haram itu, tapi disinilah diperlukannya rehabilitasi sebagaimana yang telah diterapkan di negeri kita saat ini.