Menyikapi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan tersebut, tentunya kita semua harus siap mengambil andil untuk memulihkan Bangsa ini dari darurat narkoba. Di lini depan, kita percaya bahwa aparat keamanan sedang berupaya bekerja secara maksimal untuk menangani kasus ini, namun dibalik itu, kita sebagai masyarakat sipil juga harus lebih peka dan giat dalam upaya ini.

Melapor, tidak melindungi pengedar dan pemakai, memberikan pengarahan serta menunjukkan sikap benci juga menjadikan narkoba sebagai musuh utama Bangsa. Diperlukan pula sosialisasi dari pihak kepolisian, BNN, Ulama dan tokoh-tokoh masyarakatnya, guna menciptakan suasana damai dan hidup sehat tanpa narkoba. Bagi pencandu, mungkin tidak mudah untuk meninggalkan barang haram itu, tapi disinilah diperlukannya rehabilitasi sebagaimana yang telah diterapkan di negeri kita saat ini.

Rasanya, jika narkoba dan sejenisnya masih terus menerus tidak teratasi maka bisa jadi kedepan generasi kita akan menjadi generasi yang down dan mudah melakukan kejahatan. Sudah cukup banyak kejahatan dan perbuatan kriminal dilakukan oleh para pengedar dan pecandu narkoba, bahkan mereka rela melakukan apapun demi bisa mendapatkan narkoba tersebut.

Seorang anak tidak akan sungkan dan takut untuk menikam bahkan sampai menghilangkan nyawa orangtuanya jika seandainya tidak dikasih uang membeli narkoba. Bayangkan, apa jadinya negeri ini jika kita terus terusan lalai dan tidak mau membantu pihak berwajib dalam menjalankan tugasnya.

Sementara itu, kita juga meminta dan berharap kepada pihak kepolisian agar melakukan tugasnya dalam memberantas narkoba dengan penuh ketegasan dan tidak tebang pilih. Jika tidak, maka sampai kapanpun narkoba dan sejenisnya tidak akan pernah musnah di negeri tercinta ini.

Tentunya, memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya bukanlah perkara mudah. Namun demi Bangsa, Negara dan Agama, tugas berat itu harus dan wajib dilakukan. Kita harus menggelorakan semangat juang dan menabuh genderang perang terhadap narkoba. Hari ini, musuh kita bukanlah lagi Kolonial penjajah, tapi musuh terbesar kita sekarang adalah narkoba dan sifat acuh tak acuh kita sendiri.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp