Narkotika/Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-undang No.35 tahun 2009).

Ketergantungan terhadap Narkoba dapat membuat seseorang mengalami perubahan sikap, kepribadian, dan perangai. Menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran. Menjadi emosional, mudah marah dan mudah tersinggung. Malas tidak mempedulikan kesehatan diri, suka mencuri hingga bertindak kriminal hanya untuk membeli narkoba.

Tragisnya, narkoba membuat para pecandunya cacat mental bahkan berujung kematian. Penyebaran dan dampak negatif dari narkoba sudah sangat meresahkan masyarakat dari berbagai kalangan, penanganan nya pun terkesan belum maksimal. Akibatnya muncul berbagai kerugian yang dialami oleh bangsa ini baik di segi ekonomi maupun sosial.

Kondisi ini juga meningkatkan angka kematian yang cukup banyak setiap tahunnya. Yang paling menyedihkan dari semua itu adalah pelemahan karakter individu, yang dengan itu berarti juga melemahnya ketahanan masyarakat sebagai awal kehancuran suatu Bangsa.

Menghadapi kondisi yang sedemikian kompleks, patut kita apresiasi pula tindakan dari Pemerintah Indonesia yang terus meningkatkan dan mengembangkan sistem penanganan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang komprehensif dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan peran seluruh sumber daya yang ada.

Bahaya narkoba sendiri sudah pernah dikemukakan oleh Presiden pada tahun 2019 dengan mengeluarkan statmen “Indonesia Darurat Narkoba”.

Presiden RI ke 7 itu menyebutkan bahwa “Ada sebuah situasi yang sudah sangat darurat”, sehingga beliau meminta semua pihak agar bekerjasama dalam memberantas tuntas narkoba. Bahkan, Presiden juga memaparkan berdasarkan data yang beliau miliki tentang jumlah kematian penduduk Indonesia yang kian meningkat akibat narkoba.

Narkoba juga merupakan bentuk kemaksiatan yang kian hari kian merajalela di tengah masyarakat kita. Bahkan, hampir tidak ada wilayah yang bersih dari narkoba. Kebiasaan mengonsumsi narkoba adalah kebiasaan yang sangat tercela dan patut di benci.

Kebiasaan tidak terpuji ini sendiri sebenarnya sudah ada di masa jahiliyah, dimana kala itu kaum jahiliyah senang dengan perjudian, perzinahan dan mengonsumsi benda-benda yang dapat memabukkan.

Lantas, akankah kita membiarkan kebiasaan buruk itu terulang kembali setelah susah payah Rasulullah dalam berdakwah menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar? Tentu saja jawabannya tidak. Oleh karenanya, sekarang lah saatnya kita bersatu padu memberantas narkoba dari perdagangan manusia sehingga tidak ada lagi yang hancur dan mati karena benda haram itu.

Didalam Al Qur’an surah Al Maidah Ayat 90, Allah Swt dengan tegas menjelaskan kepada kita betapa bahaya dan buruknya orang-orang yang mengonsumsi narkoba karena itu merupakan perbuatan syaithan. Bahkan, Rasulullah dalam sabdanya juga mengatakan bahwa segala sesuatu yang memabukkan hukumnya adalah Haram.

Narkoba adalah salah satu dari beberapa jenis benda yang dapat menimbulkan efek halusinasi dan tidak sadar diri kepada pemakainya, sehingga banyak kita temui orang-orang yang tidak waras setelah mengonsumsi narkoba. Alangkah malangnya dan sangat kita sayangkan kondisi seperti ini telah terjadi ditengah-tengah masyarakat kita.

Beranjak dari itu, dari berbagai sumber berita yang ada, Indonesia seolah menjadi Negara yang paling diburu oleh para pedagang dan bigboss pengolola barang haram itu. Buktinya, kita melihat betapa seringnya pihak kepolisian menggagalkan penyelundupan narkoba dari berbagai wilayah tersebut, belum lagi penyelundupan yang kadang loss target.

Jumlah di temukan pun bukan puluhan tapi kiloan bahkan ada yang mencapai jumlah ton. Entah apa yang mereka inginkan dari Indonesia sehingga begitu gencarnya mereka memasok narkoba ke negeri tercinta kita.

Tapi, yang pasti adalah ini merupakan upaya musuh islam untuk menghancurkan islam yang ada di tanah air, karena kita sama-sama tau bahwa kebanyakan dari pecandu narkoba adalah anak-anak muda yang menjadi tumpuan dan harapan Bangsa dimasa depan.

Maka dengan narkoba, para musuh islam terus menerus berjuang agar upaya nya lolos target demi merusak pemuda pemuda kita. Rusaknya pemuda adalah rusaknya Bangsa, mundurnya kualitas pemuda juga merupakan kemunduran bagi suatu Bangsa.

Menyikapi permasalahan yang sangat mengkhawatirkan tersebut, tentunya kita semua harus siap mengambil andil untuk memulihkan Bangsa ini dari darurat narkoba. Di lini depan, kita percaya bahwa aparat keamanan sedang berupaya bekerja secara maksimal untuk menangani kasus ini, namun dibalik itu, kita sebagai masyarakat sipil juga harus lebih peka dan giat dalam upaya ini.

Melapor, tidak melindungi pengedar dan pemakai, memberikan pengarahan serta menunjukkan sikap benci juga menjadikan narkoba sebagai musuh utama Bangsa. Diperlukan pula sosialisasi dari pihak kepolisian, BNN, Ulama dan tokoh-tokoh masyarakatnya, guna menciptakan suasana damai dan hidup sehat tanpa narkoba. Bagi pencandu, mungkin tidak mudah untuk meninggalkan barang haram itu, tapi disinilah diperlukannya rehabilitasi sebagaimana yang telah diterapkan di negeri kita saat ini.

Rasanya, jika narkoba dan sejenisnya masih terus menerus tidak teratasi maka bisa jadi kedepan generasi kita akan menjadi generasi yang down dan mudah melakukan kejahatan. Sudah cukup banyak kejahatan dan perbuatan kriminal dilakukan oleh para pengedar dan pecandu narkoba, bahkan mereka rela melakukan apapun demi bisa mendapatkan narkoba tersebut.

Seorang anak tidak akan sungkan dan takut untuk menikam bahkan sampai menghilangkan nyawa orangtuanya jika seandainya tidak dikasih uang membeli narkoba. Bayangkan, apa jadinya negeri ini jika kita terus terusan lalai dan tidak mau membantu pihak berwajib dalam menjalankan tugasnya.

Sementara itu, kita juga meminta dan berharap kepada pihak kepolisian agar melakukan tugasnya dalam memberantas narkoba dengan penuh ketegasan dan tidak tebang pilih. Jika tidak, maka sampai kapanpun narkoba dan sejenisnya tidak akan pernah musnah di negeri tercinta ini.

Tentunya, memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya bukanlah perkara mudah. Namun demi Bangsa, Negara dan Agama, tugas berat itu harus dan wajib dilakukan. Kita harus menggelorakan semangat juang dan menabuh genderang perang terhadap narkoba. Hari ini, musuh kita bukanlah lagi Kolonial penjajah, tapi musuh terbesar kita sekarang adalah narkoba dan sifat acuh tak acuh kita sendiri.

Ditengah keadaan darurat narkoba ini, juga penting bagi setiap orangtua dan masyarakat untuk memberikan pembekalan terhadap anak-anak muda dan generasi yang masih bersih dari narkoba dengan iman dan ilmu agama, bangkitkan semangat mereka serta mensosialisasi dampak dan bahaya narkoba terhadap pendidikan dan masa depan.

Mungkin, Benteng pertahanan yang paling bisa kita andalkan saat ini adalah Pesantren / Dayah. Karena kita tau, Pesantren / Dayah merupakan lembaga pendidikan yang menyirami hati dan jiwa anak didiknya dengan iman dan iman lah yang bakal memerangi perbuatan dan tindakan yang melawan syari’at.

Terakhir, penulis berharap kepada semua pihak baik kepolisian, BNN, Ulama dan Tokoh-tokoh masyarakat agar terus bekerjasama dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Sangat penting pula bagi semua elemen masyarakat dan aparat untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi kesekolah-sekolah & lembaga pendidikan lainnya, membentangkan baliho baliho dengan pernyataan perang terhadap narkoba serta menghukum siapa saja yang terlibat dalam mengedarkan dan memasok barang haram yang dapat menghancurkan generasi itu.

Hukum dan adili seadil-adilnya tanpa memandang suku dan kasta, tanpa memandang kaya dan miskin, negeri ini butuh kesadaran kita semua khususnya pihak berwajib. Lebih baik kita kehilangan beberapa orang penting dari pada harus kehilangan generasi dan melihat Bangsa yang kita cintai ini hancur.

Jangan lagi ada kong kali kong, lakukan yang terbaik untuk Bangsa, Negara dan Agama. Ingatlah, Allah telah memberikan jaminan kepada siapa saja yang mau membela Agama nya, Allah akan membantu kita jika kita mau membantu Agama Allah. Mari lakukan yang terbaik demi menyelamatkan generasi dan Bangsa ini dari narkoba dan sejenis.

“Kuatkan Iman & Tekad, bersama-sama kita berantas narkoba, narkoba musuh kita bersama”.

Oleh : Tgk. Saidul Bariza Beureunuen (Dewan Guru Dayah Babussa’adah Al Munawwarah Simpang Dama, Aceh Utara dan Pengurus RTA Kabupaten Aceh Utara).
Tulisan ini adalah opini penulis.*