Blangpidie, Acehglobal – Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) diminta untuk tidak mempermainkan harga Tandan Buah Segar (TBS) pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Kita meminta agar PMKS yang beroperasi di Abdya agar tidak mempermainkan harga TBS pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Abdya, Roni Guswandi, Selasa (8/4/2025).

Menurut Abi Roni—sapaan akrab Roni Guswandi, pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, panen TBS Kelapa sawit milik petani jauh meningkat dari hari-hari biasanya, karena tidak dilakukan pemanenan, sebab berbenturan dengan hari raya.

“Oleh karenanya, kita minta kepada pengusaha PMKS baik itu PT Mon Jambe maupun PT Samira agar tidak mempermainkan harga TBS ditengah-tengah hasil panen petani melimpah,” ujar Abi Roni.

Menurut laporan yang diterima, sebut Abi Roni, per hari ini harga TBS kelapa sawit ditingkat PMKS sebesar Rp 2.680 per kilogram.

“Jika pun tidak mengalami kenaikan, paling tidak jangan ada penurunan harga ditingkat PMKS, apalagi pasca lebaran ini kondisi ekonomi masyarakat pasti sulit,” imbuh Abi Roni.

Ia menyebutkan, dewan akan fokus melakukan pengontrolan harga TBS ditingkat PMKS, sehingga petani sawit tidak dirugikan.

“Pengontrolan harga ini perlu kita lakukan sebagai tugas pokok kita anggota DPRK. Kita minta agar harga TBS berpihak kepada petani, jangan ada permainan harga, dan ini dalam pengawasan kami, demi kepentingan masyarakat Abdya,” pungkas Abi Roni. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp