Blangpidie, Acehglobal — PDAM Tirta Abdya, atau Perusahaan Daerah Air Minum Aceh Barat Daya, adalah perusahaan daerah yang bertanggung jawab atas penyediaan air minum di Kabupaten Aceh Barat Daya.

PDAM Abdya yang telah berubah status menjadi Perumda Tirta Abdya akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, terutama pelanggan yang kerap mengeluh lantaran distribusi air yang sering macet.

Salah satu warga yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Abdya, Bustari mengungkapkan rasa kesalnya karena air yang didistribusikan melalui pipa PDAM kerap macet.

Selain itu, ia juga menyoroti sejumlah persoalan dalam pendistribusian air bersih kepada warga, khususnya di Kecamatan Blangpidie.

“Air PDAM sering macet, kadang lancar, kemudian sekitar dua hingga tiga hari kedepan sudah macet lagi,” ungkap Bustari, Rabu (30/4/2025).

Menurutnya, selain kerap macet, kualitas air bersih yang diproduksi oleh perusahaan air minum daerah itu juga meragukan pelanggan untuk dikonsumsi.

“Meski namanya Perusahaan Air Minum, tapi tidak berani kita minum, karena khawatir dengan kualitas air. Pemerintah melalui Dinas terkait perlu menguji kualitas air PDAM apa layak atau tidak untuk diminum oleh warga sesuai standar kesehatan nasional atau WHO,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bustari juga menyampaikan bahwa macet air bersih yang mengalir dari pipa PDAM Tirta Abdya di kecamatan Blangpidie khusus di Desa Keude Siblah yang ia tempati juga terjadi saat hujan lebat dan debit air sungai Krueng Beukah sedang tinggi.

“Kalau udah hujan deras, air bersih sering macet. Sementara, kita bayar iuran bulanan atas pemakaian air sesuai tarif yang telah ditetapkan PDAM Tirta Abdya, namun air sering mati,” katanya.

Ia berharap kepada pengelola PDAM agar memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dan semestinya iuran tarif yang dikeluarkan setimpal dengan air bersih diperoleh pelanggan dan air lancar setiap saat.

“Jangan pelanggan dirugikan dengan pelayanan seperti ini. Seharusnya air tetap lancar dan setiap saat bisa digunakan,” tutur Bustari.

Hal senada juga dikeluhkan oleh pelanggan lain M. Idris, warga Blangpidie. Ia bahkan meminta Bupati Abdya Safaruddin mengevaluasi kinerja pelayanan PDAM Tirta Abdya terhadap konsumen.

“Di kampung saya air PDAM juga sering macet. Sehingga kami kewalahan saat butuh air untuk mandi dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kalau seperti ini terus, sebagai pelanggan kami merasa dirugikan. Kami minta pak Bupati Abdya mengevaluasi kinerja Direktur PDAM Tirta Abdya,” ujar M. Idris.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah pelanggan PDAM Tirta Abdya lainnya, juga melontarkan keluhan yang sama. Sebagian mereka melaporkan kondisi air yang kerap mati, dan bahkan sampai laporan pipa air terjadi kebocoran. Seperti, pelanggan yang berdomisili di Desa Kuta Bahagia, Keude Siblah, Geulumpang Payong, Tangah Rawa, Pantai Perak dan sejumlah desa lainnya di kecamatan Blangpidie dan Susoh.

Warga minta agar PDAM Tirta Abdya bergerak cepat dalam menangani setiap persoalan pendistribusian air bersih yang hampir saban hari terjadi menimpa pelanggan. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp