Zulkarnaini juga menambahkan bahwa masalah ini bisa dianggap sebagai bentuk korupsi, bukan hanya dalam bentuk penyalahgunaan dana, tetapi juga penyalahgunaan kewenangan dalam pengelolaan anggaran.

“Korupsi bukan hanya soal memakan uang atau bermain main dengan kegiatan, tapi korupsi terbesar adalah disaat Anda-anda salah dalam menentukan kewenangan dan sikap yang salah dalam kebijakan,” ungkapnya.

Zulkarnaini juga tidak segan-segan menyoroti kinerja Pj Bupati Abdya Sunawardi yang dinilainya tidak bertanggung jawab dalam menjalankan amanah. Selain itu, ia juga meminta Kepala BPKD Abdya, Fakhruddin dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Abdya turut bertanggungjawab atas permasalahan tersebut.

Lebih lanjut, Ketua PKB Abdya ini juga menuding adanya kemungkinan penyalahgunaan keuangan daerah untuk kepentingan pribadi oleh beberapa pihak di pemerintahan.

“Sekarang saudara sibuk mengatakan tidak ada uang, pas di akhir tahun nanti semua rekening anggaran penuh dengan saldo, hati-hati kalau mau bermain-main, korupsi bukan hanya soal makan uang, tapi soal penyalah gunaan kewenagan adalah korupsi terbesar dan berbahaya,” tegasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Zulkarnaini mendesak pemerintah daerah, khususnya pejabat keuangan, untuk memberikan penjelasan terkait kendala yang menghambat pencairan dana ADG. Jika tidak ada jawaban yang jelas, ia meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan.

“Sekarang tolong pemerintah menjawab, khusus soal ADG, tolong saudara jawab, kenapa tidak dicairkan, dan kalau uang belum masuk, mana buktinya dan apa alasannya. Bila ini tidak saudara jawab, maka APH Abdya wajib bergerak paling telat hari Senin ini (9/12). Saya sangat yakin ada kejahatan anggaran disini atau ada permainan dan intervensi,” ujar Zulkarnaini.(*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News