Pendaftaran Agam Inong Abdya 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Linknya

Blangpidie, Acehglobal — Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi membuka pendaftaran bagi generasi muda yang ingin menjadi bagian dari Agam Inong atau duta pariwisata 2025.

Pendaftaran ini bertujuan untuk mencari individu yang peduli dengan budaya dan pariwisata di kabupaten berjuluk Breuh Sigupai itu.

“Untuk pendaftarannya sudah dibuka mulai dari tanggal 15 hingga 31 Juli 2025. Bagi yang berminat, dapat langsung mendaftar melalui tautan (https://bit.ly/PDWAbdya2025),” kata Kabid Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga pada Disdikbud Abdya, Safrizal, SPd, kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi calon Agam Inong Abdya 2025, kata Safrizal, yaitu, putra-putri Abdya usia 18-25 tahun. Tinggi badan minimal, Agam 165 cm dan Inong 160 cm.

Kemudian, sambungnya, beragama Islam dan mampu membaca Alquran, mampu berkomunikasi dengan bahasa asing lebih diutamakan, menguasai bahasa daerah, dan menguasai salah satu kesenian daerah/bakat lainnya.

Selain itu, sambung Safrizal, memiliki kepribadian yang baik dan berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat tindak pidana, dan belum menikah dan tidak akan menikah selama 1 tahun masa jabatan.

“Agam Inong Abdya merupakan wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam melestarikan budaya dan pariwisata di Abdya,” ucapnya.

Dengan menjadi bagian dari Agam Inong, kata Safrizal, diharapkan generasi muda dapat berperan aktif dalam mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya dan pariwisata di daerah ini.

Menariknya, ucap Safrizal, Inong Abdya telah membuktikan kehebatannya dengan menjadi juara 1 tingkat provinsi pada tahun 2023.

Selain itu, sambungnya, Agam Inong Aceh juga meraih juara 2 di tingkat nasional pada tahun yang sama, dengan Inong-nya berasal dari Abdya.

“Jangan sampai ketinggalan kesempatan ini. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari keluarga Agam Inong Abdya tahun 2025,” pungkas Safrizal. (*)