Abdul Manan mengaku, sudah pernah menyampaikan persoalan itu kepada Dinas terkait namun sampai saat ini keluhan petani belum juga terealisasi.

“Harusnya penyampaian kami di tindak lanjuti oleh pemerintah, karena ini solusi yang kami harapkan, bukan hanya sekedar mengiyakan saja lalu diam,” pungkasnya.

Informasi di lapangan, akibat banjir tersebut, dua mesin pembajak sawah terendam dan bibit padi yang disemai petani juga terancam gagal masa tanam.(*)

Editor: Salman