Banda Aceh, AcehGlobalnews.com — Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) menyebut Penjabat (Pj) Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq terlihat masih kurang memahami persoalan kota Banda Aceh secara baik dan terkesan masih meraba-raba.
Bakri Siddiq dilantik sebagai Pj Walikota Banda Aceh pada Kamis (7/7/2022) lalu. Sosok birokrat senior asal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, kini sudah memasuki pertengahan bulan ketiga memimpin daerah ibu kota Provinsi Aceh ini.
“Memang memimpin Kota Banda Aceh yang penuh dengan keberagaman itu bukanlah perkara mudah, namun seorang Pj Walikota harus pandai membawa diri dan terus melakukan langkah-langkah bersinergi,” kata Ketua FPMPA, Muhammad Jasdi, Kamis (15/9/2022).
Menurut Jasdi, skil memimpin Banda Aceh itu tak hanya cukup dengan jenjang akademik dan kemampuan pribadi saja. Melainkan juga harus mampu merangkul berbagai elemen yang ada di dalam daerah.
“Seyogyanya Pj Walikota Bakri Siddiq sejak awal sudah melakukan langkah-langkah penguatan internal pemerintahannya, bukan justru di bola-bola, sekali ke kanan, dua kali ke kiri oleh para pemain di birokrasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika memang Pj Walikota belum tuntas memahami persoalan pemerintahan kota Banda Aceh, maka alangkah elok meminta masukan kepada para tokoh dan para senior. “Bukan malah terkesan menerawang,” sebut pria yang akrab disapa Jhon itu.
Menurutnya lagi, Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq juga jangan terlalu terobsesi dengan pencitraan yang relatif lebay, namun yang diperlukan saat ini bagaimana menunjukkan kerja nyata dan tuntas, sehingga dengan sendirinya citra yang positif akan terbangun di mata publik.