“Jika kami terpilih, kami akan memastikan tunjangan dan insentif bagi tenaga kesehatan terpenuhi. Pelayanan kesehatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Safaruddin.
Ia juga mengkritik infrastruktur pelayanan di RSUTP Abdya, mulai dari ruang rawat inap yang kurang memadai, kondisi ruangan panas hingga masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat mesti mengurus berkas administrasi terlebih dahulu di depan.
“Insyallah jika Safaruddin-Zaman Akli memimpin, administrasi belakangan, urusan pelayanan kesehatan di depan,” tegasnya.
Safaruddin juga berkomitmen menghadirkan ruang rawat inap dan dokter jaga di puskesmas-puskesmas untuk mengurangi beban rumah sakit daerah. Program “Saweu Gampong” dan “Saweu Sikula” akan diadakan, dimana dokter spesialis akan memberikan layanan kesehatan gratis di pelosok-pelosok desa dan sekolah.
Di sektor pertanian, Safaruddin memastikan ketersediaan pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan) bagi para petani. Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur jalan guna kenyamanan akses transportasi warga, salah satu rencananya adalah perpanjangan jalan dua jalur menuju pusat kota Blangpidie.
“Jalan dua jalur jangan hanya di depan rumah sakit saja, tapi harus diperpanjang hingga ke pusat kota Blangpidie,” ujar Safaruddin.
Menurut Safar, selama 22 tahun Abdya berdiri, belum memiliki ibukota yang terbaik dan representatif layaknya pusat ibu kota kabupaten. Maka itu, Ia berjanji akan menata kota Blangpidie agar lebih rapi dan bersih sebagai pusat kota kabupaten.