“Dari total 40 kuota tersebut, sebanyak 20 dokter calon penerima tidak mendapatkan kampus. Oleh karena itu, dananya kita kembalikan ke kas negara. Sedangkan di tahun 2020 tidak ada beasiswa pendidikan dokter spesialis karena terjadi refocusing anggaran,” ujar Syaridin.
Syaridin menambahkan, di tahun 2021 ini, Pemerintah Aceh menyediakan sebanyak 75 kuota pendidikan dokter spesialis, dengan skema 2 kuota untuk masing-masing kabupaten/kota dan sisanya untuk dokter umum.
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yan ketat ini, juga diikuti oleh sejumlah Sekda kabupaten/kota di Aceh dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh dan SKPK kabupaten/kota. Bersama Sekda, turut hadir Dr M Yani, dr Syahrul, Kepala Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Aceh Syaridin, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin dr Isra Firmansyah, Direktur RSJ dr Makhrozal, Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp