Yayasan FIELD, didirikan pada bulan Juli 2001 di Jakarta Selatan, bergerak dalam berbagai bidang termasuk pertanian, lingkungan hidup, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Program Udara Bersih Indonesia, sebut Marzuki, telah dikembangkan di 8 Propinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Barat dan Lampung), 24 Kabupaten, dan 300 gampong.
Saat ini, katanya, Yayasan FIELD Indonesia melalui program Udara Bersih Indonesia telah melatih 863 petani sebagai kader Udara Bersih Indonesia, telah melakukan 615 ujicoba teknis Mulsa Tanpa Olah Tanah, Hugelkultur, Membuat kompos dengan Ayam serasah Dalam, dan pembuatan Pupuk Daun dengan Cangkang Telor; serta melaksanakan 264 Sekolah Lapangan Pertanian Udara Bersih di 8 provinsi.
“Di Aceh sendiri, progam udara bersih Indonesia telah di lakukan di 3 kabupaten, yaitu Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Aceh Selatan,” ungkapnya.
Marzuki melanjutkan Mahmudsyah telah melakukan beberapa kali praktik metode program UBI, salah satunya yaitu praktik pengelolaan lahan tanpa bakar dengan metode Mulsa tanpa olah tanah (MTOT) jenis tanaman padi pada lahan seluas 650 m2 dengan membuat lahan perbandingan berdampingan dengan metode konvensional.
“Dari uji coba berdampingan MTOT vs Konvensional ini pak Mahmud membuktikan bahwa hasil panen dilahan MTOT lebih unggul dibandingkan lahan konvensional,” pungkasnya.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp