“Tujuh anggota Tuha Peut ini lah yang kita pilih pada Kamis malam Jumat lalu. Jika ada persoalan dalam gampong, maka kepada mereka lah masyarakat dapat mengadu,” kata Riyan Andika.

Dalam ceramahnya, Ustad Roni Haldi, Lc mengulas tentang sejarah luar biasa Nabi Muhammad SAW yang dalam semalam menempuh perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian menuju Sidratul Muntaha untuk menjemput shalat lima waktu.

Selain itu, Ustad Roni berpesan pada momentum tahun politik ini agar masyarakat tidak tercerai berai meskipun berbeda pilihan pada pemilu 2024. Ia juga mengajak masyarakat agar tidak mudah termakan isu hoax dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Sementara itu, Ketua PHBI Durian Rampak, Yurdani Yunus mengatakan kenduri apam merupakan tradisi yang sudah lama ada di Aceh. Tradisi ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk berkumpul dan merajut tali silaturahmi.

“Semoga tradisi ini dapat terus dilestarikan agar generasi muda tidak lupa dengan budaya dan tradisi Aceh,” pungkasnya.

Suasana kenduri apam di Gampong Durian Rampak berlangsung sederhana. Masyarakat terlihat antusias menyantap kue apam yang disediakan setelah acara ceramah agama.

Turut hadir pada acara tersebut, Imam Chik Masjid Baitul Qahhar Tgk Syamsuar, Keuchik Durian Rampak Suhaimi, Tuha Peut, pengurus BKM, dan masyarakat.(*)