Selanjutnya, dia dan keluarga memutuskan agar istrinya tersebut dibawa ke bidan praktek yang berlokasi di Kecamatan Kuala Batee, Abdya sekira pukul 4.00 Wib.

“Sampai di bidan praktek sekitar pukul 4.30 Wib istri saya ditangani secara langsung dipasang infus dan sebagainya, tidak lama setelah itu istri saya langsung melahirkan. Alhamdulillah istri dan anak saya selamat dalam proses persalinan,” tutur Martunis, suami pasien melahirkan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Abdya, Safliati, S.ST, M. Kes mengaku kejadian tersebut terjadi beberapa waktu yang lalu. Dari informasi yang diproleh, sebelum ke Puskesmas Babahrot pasien sempat ke klinik praktek bidan.

“Dari tempat praktek menyatakan bahwa pasien sudah pembukaan satu, dan menyarankan pasien untuk pulang dulu. Kemudian pasien singgah di puskesmas dan diperiksa oleh petugas. Dari pernyataan suami pasien, mereka tidak mungkin pulang ke rumah karena alasan jarak jauh dan keluarga meminta untuk menginap di puskesmas,” jelas Safliati.

Terkait tidak diberikan obat dan infus, Safliati mengungkapkan bahwa karena proses persalinan diperkirakan masih lama dan kondisi pasien masih dalam keadaan baik. Hal itu dilakukan agar pasien bisa bebas berjalan-jalan sehingga tidak dilakukan pemasangan infus oleh petugas piket Puskesmas Babahrot.

“Petugas juga menyampaikan ke suami pasien, jika istrinya tersebut merasa sakit atau keluhan, agar disampaikan ke petugas agar mendapatkan pelayanan medis. Namun suami pasien tidak melakukan hal tersebut, bahkan pergi dari puskesmas tanpa pamit,” ucapnya.